Halokaltim, Sangatta – Sebagai dewan yang menempati Daerah Pilih (dapil) 4 Kutai Timur, Arang Jau menyampaikan usulan prioritas masyarakatnya adalah pengoptimalan dari sisi kesehatan.
Dirinya menyampaikan bahwa setelah pihaknya melakukan reses, berbagai usulan telah disampaikan masyarakat mulai dari pertanian hingga bidang kesehatan.
“Inikan ada usulan dari masyarakat itu fasilitas di puskesmas itukan tidak memadai seperti selimut, tiang inpusnya juga itukan udah nda layak artinya semuaa itu kita sesuaikan juga dengan anggaran yang ada,” kata Arang pada media dikantor DPRD Kutai Timur, Rabu (24/07/2024).
Wakil Ketua komisi B DPRD Kutai Timur itu juga mengungkapkan bila anggaran pemerintah untuk kedepannya tersedia lagi, dirinya akan memperluas jangkauan perbaikan masyarakat hingga sektor pariwisata juga.
“Kalau anggaran ada lagi kan bisa dibawa ke bidang pariwisata kan disana tempat-tempat yang berpotensi untuk di kembangkan untuk jadi wisata seperti di kombeng-wahau itu banyak titik-titik yang bagus,” tutur Arang.
Menurutnya wisata alam seperti hutan, gunung, sungai, yang ada di wilayah Wahau-Kombeng sangat berpotensi menjadi salah satu daya tarik pariwisata.
“Artinya banyak juga yang sudah saya membantu dibidang pariwisata itu karena daerah ditempat kit aini tinggal manusianya saja ditempat lain kan semua punya tempat wisatanya sendiri masa kita disini gak ada,” ungkap Arang.
Arang berharap pemerintah bisa membantu memaksimalkan potensi yang ada di wilayah kutim yang bisa membuatnya menjadi daya tarik bagi orang-orang luar yang bisa saja datang berkunjung.
“Potensi yang ada yah harus dimulai seperti pekerjaan yang juga bisa mengembangkan potensi itu seperti nanti kalau ada anggaran perubahan lagi nanti saya akan rencanakan pengadaan rumah pohon dan kalau perlu dan ada lebih kita bangunkan homestay hingga kazebo dan toilet juga nantinya,” ungkap Arang.
Meski begitu, dirinya juga beranggapan bahwa tentunya potensi tersebut bisa saja tidak maksimal jika tidak didukung dengan perubahan bidang lain seperti infrastruktur.
“Kita disana kan pakai jalan perusahaan paling tidak kan jalan itu kedepannya di aspal lah tapi yah untuk sekarang kita maanfaatkan dulu jalan perusahaan itu kalau misal nanti kan udah IKN bisa jadi di aspal beneran,” pungkasnya.