Halokaltim – Hingga Jum’at (19/7/2024) tercatat 6 kelurahan di Bontang terdampak bencana banjir akibat meluapnya debit air sungai. BPBD Kota Bontang masih terus memantau perkembangan wilayah yang terdampak.
Kepala Pelaksana BPBD Bontang Usman melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Ismail mengatakan, sampai saat ini Jum’at 19 Juli 2024, petugas tengah melakukan penyisiran.
Adapun kelurahan tersebut meliputi, Kelurahan, Api-Api, Gunung Elai, Satimpo, Kanaan, Gunung Telihan, dan terakhir Kelurahan Guntung sekaligus daerah terparah dengan total 11 RT terendam serta 791 jiwa terdampak.
Kemudian di Kelurahan Api-Api terdapat 10 RT yang terdampak sementara jumlah warga terdampak masih dilakukan pencatatan.
Untuk Kelurahan Gunung Telihan diketahui terdapat 2 RT yang terdampak banjir luapan sungai dengan total rumah terendam 15 unit.
Lebih lanjut untuk Kelurahan Satimpo terdapat 1 RT dengan total ada 4 rumah dengan jumlah warga terdampak ada 20 jiwa.
Sedangkan, di Kelurahan Gunung Elai terdapat 4 RT yang terdampak termasuk di Jalan Imam Bonjol dan Jalan Tomat. Total ada 200 jiwa. RT yang terdampak 14, 18, 19, dan 43.
Kepala Pelaksana BPBD Bontang Usman melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Ismail mengatakan, sampai saat ini petugas tengah melakukan penyisiran wilayah terdampak.
“Untuk data masih kami input semua. Termasuk yang kelurahan Kanaan. Anggota juga masih berpatroli memastikan semua wilayah terdampak banjir dalam posisi aman,” ucap Ismail
Lebih lanjut Ismail menguraikan banjir kali ini disebabkan luapan air dari hulu sungai Kota Bontang. Kemudian ditambah lagi daya tampung air yang belum mencukupi.
Para warga diimbau agar selalu berhati-hati dengan kondisi cuaca yang cenderung hujan lebat pada sore hari, “ini air kiriman dari hulu. Kita minta semua warga untuk tetap berhati-hati,” pungkasnya.
Banjir di 6 wilayah ini merupakan daerah langganan banjir. Upaya program penanggulangan banjir sudah dilakukan pemerintah secara bertahap dampaknya pun kini banjir tak luas seperti tahun-tahun sebelumnya.
Berawal dari hujan deras pada Kamis (18/7/2024) sore yang mulanya banjir hanya merendam Kelurahan Guntung banjir. Banjir saat itu terpantau hanya menggenangi akses jalan. Tidak sampai masuk ke rumah warga.
Namun diketahui saat ini tercatat ada 11 RT yang terdampak. Diantaranya, 4,5,6,9,11, 12,13,15,15,16,17. Paling parah berada di RT 4, 11, dan 12 dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
Lurah Guntung Denny Febrian berharap air secepatnya surut sehingga warga tidak perlu mengungsi. “Sekarang sih berangsur semua terkendali. Memang air masih tergenang dan warga dipastikan tidak ada yang mengungsi,” ucap Denny Febrian.
Untuk sementara data yang terhimpun terdapat 256 Kepala Keluarga terdampak sementara total jiwa sebanyak 791 orang.