Halokaltim, Sangatta – Banyak faktor yang menyebabkan Bapak atau Ibu rumah tangga memilih profesi sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) seperti menafkahi keluarga.
Karena kerasnya persaingan mencari nafkah, yang membuat sejumlah orang cenderung memilih jalan pintas. Dalam hitungan waktu yang tak begitu lama, para PSK dapat memperoleh pundi-pundi uang dengan cepat.
Maka hal ini, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Novel Tyty Paembonan sangat menyayangkan bahwa hal seperti ini bisa terjadi.
Hal itu di sampaikan usai kegiatan Rapat Panitia Khusus (Pansus) mengenai pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS, di ruang Hearing Kantor DPRD Kutim, Sangatt Utara, Rabu (17/7/2024).
“Bahwa memang ternyata kehidupan manusia ini ekonominya harus hidup, tetapi mencari kehidupan dengan cara beresiko seperti ini bisa membahayakan banyak orang,” ujarnya.
Novel Tyty mengatakan hal ini juga disisi lain tidak bisa dilarang karena kembali kepada hak asasi manusia.
Kemudian, dirinya menyatakan bahwa jika ingin mengerjakan seperti itu juga harus mengerjakan dengan aman dengan cara perlu diberikan edukasi.
“Misalnya kita edukasikan dengan memberitahu untuk melakukan hal itu agar segera memakaikan alat pengamanan, agar tidak terjadi resiko yang membahayakan,” tuturnya.