Halokaltim, Loa Kulu – Desa Jembayan Kecamatan Loa Kulu menjadi salah satu desa percontohan penanganan stunting di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Setidaknya ada 92 balita dan anak di Desa Jembayan masuk dalam kategori stunting.
Camat Loa Kulu, Ardiansyah mengatakan, penetapan desa percontohan untuk memaksimalkan penanganan balita dan anak yang terindikasi stunting. Disamping itu sejumlah intervensi dilakukan agar Desa Jembayan akhirnya nol kasus stunting.
Intervensinya dilakukan sejumlah pihak, mulai dari Dinas Kesehatan, Puskesmas, Posyandu, PKK, hingga Pemerintah Desa (Pemdes) setempat. Salah satunya dengan memberikan makanan tambahan bagi balita dan anak stunting selama kurang lebih dua bulan.
Ini salah satu yang dijadikan barometer, artinya penanganan stunting (secara maksimal) di Posyandu,” kata Ardiansyah, pada Senin, 15 Juli 2024.
Camat Loa Kulu menambahkan, pemenuhan gizi ini sudah ada sumber pembiayaannya. Melalui alokasi dana desa, maka kepala desa (Kades) harus melaksanakan program tersebut. Dibantu dengan posyandu, penggerak kesejahteraan keluarga desa, dan ketua rukun tetangga (RT).
“Semua ada pembiayaannya dari alokasi dana desa. Dana ini harus diakomodir oleh pemerintah desa,” akhirinya. (*adv/diskominfokukar)