Halokaltim, Loa Janan – Kehadiran layanan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) menjadi salah satu upaya pencegahan stunting dengan melakukan pemantauan pertumbuhan timbang, ukur, perkembangan, serta imunisasi balita setiap bulan. Keberadaan Posyandu merupakan upaya pemerintah untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Keberadaan Posyandu itu turut dimaksmimalkan Pemerintah Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara. Pada Sabtu, 13 Juli 2024, pemerintah desa dan kader Posyandu mengadakan monitoring dan penanganan stunting di wilayah Desa Batuah.
Kepada awak media, Kepala Desa Batuah, Abdul Rasid, mejelaskan melalui kegiatan monitoring itu diharapkan akan memaksimalkan aktivitas pelayanan petugas Posyandu. Disamping itu, langkah ini dilakukan untuk membantu mencapai target Pemerintah Kabupaten Kukar dalam mewujudkan Kukar tanpa stunting.
“Sweeping dilaksanakan selama 2 hari, sehingga kalau ada anak-anak yang tidak sempat di hari pertama, kami minta hari berikutnya bisa datang ke posyandu atau kami datangi ke rumahnya,” kata kepala desa tersebut.
Ia menambahkan, kegiatan Sweeping Posyandu melibatkan sejumlah pihak. Antara lain, perangkat desa, kader posyandu, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Ketua RT, termasuk mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda.
“Kita berharap melalui kegiatan tersebut seluruh penangan stunting ini berjalan maksimal, dan akhirnya mampu meminimalisir stunting di wilayah desa,” akhirinya. (*adv/diskominfokukar)