Halokaltim, Sangatta – DPRD Kutai Timur (Kutim) tengah menghadapi tantangan besar terkait pembiayaan untuk pengembangan wilayah. Anggota DPRD Kutim, Jimmy mengungkapkan bahwa kesepakatan pembiayaan antara DPRD dan pemerintah sangat penting dalam menentukan nasib proyek-proyek pengembangan wilayah di daerah tersebut.
Menurut Jimmy, pengembangan wilayah membutuhkan dukungan finansial yang signifikan. Hal ini mencakup biaya infrastruktur, pembangunan fasilitas publik serta berbagai program peningkatan kualitas hidup masyarakat. Tanpa kesepakatan yang kuat antara DPRD dan pemerintah terkait pembiayaan, banyak proyek pengembangan wilayah yang berpotensi terhambat atau bahkan terhenti sama sekali.
Saat ditemui Jimmy menjelaskan kesepakatan pembiayaan tersebut menjadi landasan utama dalam menentukan kelangsungan proyek.
“Kami perlu memastikan bahwa sumber daya yang tersedia memadai untuk mewujudkan visi pengembangan wilayah yang telah dirancang,”ujarnya.
Belum lama ini, DPRD Kutim telah menggelar rapat khusus untuk membahas rencana pembiayaan pengembangan wilayah. Dalam rapat tersebut, para anggota DPRD menyoroti urgensi penyelesaian kesepakatan pembiayaan dengan pemerintah daerah.
Legislator PKS ini menegaskan bahwa tanpa dukungan finansial yang memadai, proyek-proyek strategis seperti pembangunan infrastruktur jalan, pengadaan air bersih dan program peningkatan kesejahteraan masyarakat akan kesulitan untuk direalisasikan.
Rencananya, dalam beberapa pekan ke depan, DPRD Kutim dan Pemerintah Kutim akan terus melakukan pembahasan intensif terkait kesepakatan pembiayaan ini.
“Di tengah dinamika politik dan ekonomi yang terus berubah, diharapkan kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan yang memadai untuk memastikan kelancaran dan keberlanjutan proyek-proyek pengembangan wilayah yang telah direncanakan,” pungkasnya.