Pemkab Kukar Maksimalkan Peran Untuk Menangani Stunting di Daerah

Bupati Kukar, Edi Damansyah (*/ist)

Halokaltim, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dan seluruh stakholder berupaya untuk tangani stunting di daerah. Hal tersebut sebagai upaya pemerintah daerah untuk memastikan penanganan stunting berjalan efektif dan tepat sasaran.

Melalui Bupati Kukar, Edi Damansyah, menjelaskan seluruh upaya penangan stunting di daerah terus digulirkan. Salah satunya menjalankan program pemberian makanan tambahan (PMT) melalui petugas penyuluh KB yang ada di setiap desa. Para penyuluh ini akan dikoordinir Ketua PKK Desa, dan disupervisi PKK Kecamatan dan Kabupaten.

Edi kemudian menerangkan, penyuluh KB bertugas mengantar makanan bergizi ke rumah anak-anak penderita stunting. Makanan tersebut sudah disediakan oleh Puskesmas dan PKK Desa. Tidak hanya sekadar mengantar makanan, penyuluh KB harus memastikan makanan yang dibawa disantap hingga habis.

“PMT ini harus betul-betul sampai ke anak stunting, dan anaknya memakan makanan yang sudah diberikan. Nanti difoto baru lapor. Nanti kami beri apresiasi penyuluh KB yang berhasil menjalankan pekerjaannya,” kata Edi, pada Rabu 3 Juli 2024.

Langkah konkret tersebut merupakan upaya Edi untuk mencapai targetnya, yakni zero stunting pada 2025 mendatang. Kendati bukan hal mudah, Edi optimistis target tersebut bisa tercapai.

Pemeriksaan rutin ke Posyandu bukan menjadi salah satu cara dalam menangani stunting, asupan gizi harus menjadi perhatian. Sehingga banyak pihak yang harus terlibat dalam penanganan ini, mulai dari pemerintah hingga orang tua.

“Saya ingin ditangani betul-betul dengan intervensi. Banyak pihak yang terlibat, para orang tua juga harus mendapatkan edukasi dalam penanganan stunting,” ujar Edi Damansyah.

Menurut dia, penanganan stunting di Kukar sudah berjalan baik. Terbukti dengan angkanya yang turun drastis, dari 23 persen pada 2022, menjadi 17 persen di 2023 lalu. Mengingatkan jajarannya, Edi tidak mau ada oknum yang abai dalam menjalankan tugasnya menangani stunting.

“Sudah pernah saya tekankan jangan sampai hal- hal dalam penanganan stunting tidak diperhatikan. Ini adalah tugas kita bersama untuk memerangi stunting,” akhiri Edi. (*adv/diskominfokukar)