BONTANG – Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Dispoparekraf) Kota Bontang melaksanakan Cooking Class, yang diikuti 42 peserta, di Hotel Grand Mutiara, mulai 26 Juli sampai 27 Juli 2024.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan produk yang higienis, menarik dan bernilai kewirausahaan. Disampaikan oleh Kepala Dispoparekraf Bontang, Rafidah, para peserta merupakan perwakilan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setiap kelurahan, serta pelaku usaha kuliner di bawah naungan Dispoparekraf Bontang.
Selain itu, pihaknya mendatangkan seorang jurutama masak profesional, sebagai narasumber dan juri, yakni Chef Degan. Selain chef professional Degan juga pernah menjadi juri Master ChefIndonesia musim kedua.
“Kami ingin menciptakan produk yang higienis, menarik dan bernilai ekonomi kreatif,” ujarnya, Rabu (26/6/2024).
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari. Di hari pertama, narasumber akan memberikan teori. Kemudian di hari kedua akan dilakukan perlombaan memasak.
Adapun teknis perlombaannya, yakni dimulai dari pembagian peserta ke dalam enam kelompok. Hasil masakan peserta akan dinilai langsung oleh Chef Degan.
“Semoga hasil dari workshop ini bisa berkelanjutan untuk pengembangan produk khas Bontang, seperti sambal gammi bawis Bontang yang telah dipatenkan oleh Kementerian Hukum dan HAM,” jelasnya.
Kegiatan ini juga turut dihadiri dan dibuka oleh Wali Kota Bontang, Basri Rase. Ia mengapresiasi kelas memasak tersebut, sebab akan memperkaya produk khas Bontang. Hal ini sejalan dengan misi Kota Bontang untuk tidak bergantung pada bidang industri saja.
“Peserta jangan hanya memikirkan cita rasa makanannya saja, tapi cara pengemasan yang menarik dan aman untuk mempromosikan produk tersebut,” katanya. (adv/sa)