Halokaltim, Desa Long Noran – Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) H Kasmidi Bulang kembali membuka sosialisasi penanggulangan Tuberkulosis atau TB, kali ini penyuluhan dilaksanakan di Desa Long Noran, Kecamatan Telen pada Rabu, (19/6/2024) malam. Sebelumnya di hari yang sama, Wabup juga membuka secara resmi kegiatan serupa di perusahaan perkebunan Sinarmas Region Kaltim 1 dan 2, Kecamatan Telen.
Dalam kegiatan tersebut, masyarakat Desa Long Noran diberikan edukasi akan pentingnya pencegahan penyakit TBC, termasuk gejala, penularan, dan langkah-langkah untuk menghindari penyebarannya.
Tampak hadir pula pada kegiatan tersebut Ketua PPTI Kutim Hj Tirah Satriani, Kepala Desa Long Noran Didik, Kepala Desa Kernyanyan M. Syamiun Ung, Anggota DPRD Provinsi Kaltim terpilih Budianto Bulang, anggota DPRD Kutim terpilih Kari Palimbong, Wakil Ketua KONI Kutim Jepi Darsono, perwakilan Dinas Perkebunan Kutim, Perwakilan PT Sinarmas, perwakilan Puskesmas Wahau Telen, penyuluh TB, perangkat desa, kepala adat, tokoh masyarakat, PKK Desa, serta beberapa tamu undangan lainnya.
Wabup Kutim H Kasmidi Bulang dalam sambutannya mengatakan bahwa hal ini wajib disampaikan berkaitan dengan program kesehatan pemerintah, mulai dari pemerintah pusat sampai dengan pemerintah daerah. Karena menurut Wabup, program tersebut banyak rangkaiannya yang dapat memutus mata rantai dari stunting.
“Jadi salah satu faktor-faktor dari stunting itu adalah karena dalam keluarga itu ada yang terkena TBC, sehingga pertumbuhan dari keluarga itu tidak maksimal,” sebutnya.
Wabup menyebut, program ini sangat penting sekali untuk di sampaikan kepada masyarakat, agar mengenal lebih awal atau secara umum apasih penyakit TBC itu.
“Bagaimana cara menanggulanginya, bagaimana agar tidak terkena penyakitnya dan bagaimana cara menangani jika ada saudara yang terkena penyakitnya dan apa yang harus dilakukan. Itu semua akan disampaikan oleh pengurus PPTI Kutim. Karena TBC itu mata rantainya panjang, jika tidak minum obat maka dampaknya akan kemana-mana nanti, sebab penyebarannya sangat mudah. Dengan minum obat rutin maka pasien akan sembuh,” imbuhnya.
Acara sosialisasi diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan masyarakat Desa Long Noran, Kecamatan Telen.
Untuk itulah, diharapkan seluruh pihak untuk bersinergi, bekerja sama melakukan pencegahan dan pengendalian TB supaya angka penderitanya di Kabupaten Kutim menurun di tahun-tahun selanjutnya.
“Melalui pembentukan forum pencegahan dan pengendalian TBC, semua pihak yang terlibat untuk menyebarluaskan informasi tentang pencegahan penularan penyakit dan mengajak masyarakat ber-Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sehingga komitmen Pemerintah Kabupaten Kutim bebas TBC bisa tercapai,” tutur Kasmidi.
Wabup menyatakan, Pemkab Kutim telah melakukan langkah-langkah untuk menanggulangi penyakit TBC, di antaranya pendekatan intensifikasi dengan upaya promotif dan preventif, tetapi tidak mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif.