Halokaltim, Sangatta – Desa Loh Sumber, di Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar), tengan mempersiapkan langkah besar untuk menjadi destinasi pariwisata yang menarik. Salah satunya melalui daya tarik sejarah.
Diketahui sebelum masa kemerdekaan, wilayah Loh Sumber, adalah salah satu daerah konsesi pertambangan milik kolonial Belanda dan masa penjajahan Jepang. Di masa itu sejumlah warga desa dan pejuang kemerdekaan menjadi korban kekerasan hingga meregang nyawa. Salah satu saksi bisu perjuangan tersebut yakni lubang dan tugu pembantaian masyarakat Loa Kulu.
Melihat kondisi tersebut, Kepala Desa Loh Sumber, Sukirno, memiliki rencana besar agar sejarah desa tersebut selalu di ingat. Salah satu caranya dengan mengembangkan destinasi wisata sejarah dan edukasi perjuangan.
“Dalam waktu dekat kami berencana untuk mengembangkan potensi pariwisata dan sejarah di desa. Salah satunya yakni mempromosikan sejarah lubang dan tugu pembantaian masyarakat loa kulu, di wilayah desa,” kata Sukirno, pada Kamis, 30 Mei 2024.
Selain itu untuk melengkapi destinasi dan tujuan wisata masyarakat nanti, pihaknya juga akan berupaya untuk menghidupkan kembali taman agrowisata milik desa yang sebelumnya sempat pakum, kata kepala desa tersebut. Disamping itu, untuk memuluskan seluruh upaya itu pemerintah desa akan bekerjasam dengan kelompok masyarakat setempat, terang Sukirno.
“Tujuan kita mengembangkan wisata sejarah bukan untuk mengingatkan tragedi pada jaman perjuangan, namun untuk mengingat jasa-jasa para pahlawan. Selain itu tujuan lain agar sejarah desa di ketahui masyarakat luas,” urai Kepala Desa, Sukirno. (*adv/diskominfokukar)