Halokaltim, Kecamatan Kenohan – Pohon aren menjadi sumber utama mata pencarian bagi sejumlah warga Desa Tuana Tuha, Kecamatan Kenohan, Kutai Kartanegara. Hasil dari pohon tersebut mereka olah menjadi gula semut yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Dalam satu bulan, olahan produk tersebut mampu menghasilkan belasan juta rupiah dari penjualannya.
Sebagai upaya untuk meningkatkan promosi olahan tersebut sejumlah cara dilakukan Pemerintah Desa (Pemdes). Antaranya melakukan inovasi dengan membuat kemasan yang menarik. Bahkan, Guleku juga telah mengantongi sertifikasi halal. Upaya tersebut juga bertujuan agar produk gula aren tersebut bisa terjual di ritel-ritel modern.
“Kami sudah memikirkan untuk melebarkan sayap ke ritel modern. Kita sudah komunikasi dengan sejumlah ritel. Dan sekrang masih menunggu penawaran, karena kita perlu stok banyak untuk pemasaran di ritel,” ungkap Kepala Desa Tuana Tuha, Tommy, pada Senin, 13 Mei 2024.
Pria tersebut kemudian merinci jika produk guleku sebelumnya tersedia dalam kemasan 250 gram, dengan berbagai rasa. Dan kini akan hadir dalam kemasan sachet yang lebih kecil. Sehingga, lebih terjangkau di ritel modern. Jika seluruh rencana tersebut berhasil kata Tommy, tentunya produk lokal ini akan lebih dikenal, khususnya di wilayah Kalimantan Timur.
“Kami juga sudah punya produk turunan hingga ke hilirisasinya, jadi mumpuni untuk masuk kepasar ekspor,” pungkasnya. (*adv/diskominfokukar)