Halokaltim – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Paser terus melakukan gebrakan untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Salah satu bentuk inovasi yang dibuat adalah perpustakaan elektronik ipaserMAS.
Program perpustakaan berbasis aplikasi itu telah ada sejak 2021 lalu. Saat itu Diskarpus mencoba mencari alternatif untuk memecahkan persoalan terhambatnya kunjungan ke perpustakaan karena Pandemi Covid 19.
Kini, aplikasi tersebut terus mengalami pembaharuan seiring dengan keinginan pemerintah meningkatkan literasi digital masyarakat.
Dalam pelaksanaannya, Diskarpus Paser bekerjasama dengan PT Enam Kubuku Indonesia. Mereka adalah perusahaan pengembang aplikasi perpustakaan yang berbasis di Yogyakarta.
Selain dengan Diskarpus Paser, PT Enam Kubuku Indonesia juga telah bekerjasama dengan lebih dari 140 kabupaten kota lainnya di Indonesia dan kurang lebih 900 kampus di Indonesia.
Direktur Kubuku Indonesia, Ari Kustanto mengungkapkan bahwa dalam mengembangkan platform perpustakaan digital bukanlah tanpa tantangan. Karena setiap hari teknologi akan bergerak semakin canggih.
“Sebenarnya sih tantangannya kedepan itu karena namanya platform itu beririsan dengan teknologi, dimana teknologi itu semakin lama semakin canggih,” ungkapnya.
Masyarakat juga menangkap perubahan tersebut dengan mengupdate perangkat mereka. Sehingga pihak penyedia platform aplikasi juga dituntut harus mengimbangi itu.
“Setiap tahun kita lihat penyedia platform itu mengupdate platformnya android 10 11 13 windows 11 sekarang. Jadi setiap tahun teknologi ada dan itu kita punya tantangan bagaimana menghadirkan aplikasi yang mudah dan sangat baik untuk teman-teman mahasiswa memanfaatkan,” pungkasnya. (adv/dpkkaltim)