Halokaltim – Sebagai salah satu langkah mensukseskan program Forest Carbon Partnership Facility Carbon Fund (FCPF-CF), sejumlah media pemberitaan lokal akan diturutsertakan dalam upaya penurunan tingkat emisi di Kutai Timur (Kutim).
Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfo Staper) Kutai Timur (Kutim) akan menggandeng beberapa media yang ada di Kutim, baik online, cetak hingga majalah untuk peliputan program
“Nanti kita kerja sama dengan media untuk peliputan, baik media online, cetak dan majalah nanti,” kata Kepala Diskominfo Staper Kutim, Ery Mulyadi belum lama ini.
Sementara ini, pihaknya masih menunggu beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait program FCPF-CF itu sampai clear pelaksanaannya agar peliputannya juga maksimal.
Menurutnya, program Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ini terkesan batas waktunya sangat pendek. Tapi untuk realisasi, itu tergantung Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Seperti melakukan upaya-upaya percepatan agar kegiatan FCPF-CF bisa sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. “Kalau dari segi pemberitaan ‘kan enggak masalah. Artinya apa yang disedorkan ke kami, itu yang kami publis, tergantung dari teman-teman di perangkat daerah nanti, seperti itu,” tutur Ery Mulyadi.
Ia mengatakan beberapa OPD terkendala untuk menjalankan program tersebut karena Petunjuk Teknis (Juknis) belum disedorkan oleh Pemprov Kaltim.
“Jadi, Juknis pemanfaatan dana FCPF-CF ini ‘kan harus jelas dan kegiatannya itu arahnya kemana. Itu harus ada Juknisnya, mana yang boleh yang dilaksanakan,mana yang tidak. Kalau di kami aman aja karena publikasi aja,” tegasnya.
Ery menambahkan, harusnya bisa disingkronkan dengan program yang dibiayai melalui APBD Kutim agar bisa bersama-sama. “Sebenarnya “kan itu bagian dari APBD kita juga yang masuk dalam batang tubuh APBD. Cuman ‘kan harus jelas programnya dengan kata lain bersinergi lah,” ucapnya.