Halokaltim – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Pesandian (Diskominfo Staper), menggelar Kegiatan Sosialisasi Smart City, di Ruang D’lounge, Hotel Royal Victoria, Sangatta, Rabu (22/11/2023).
Kegiatan sosialisasi dibuka secara langsung oleh Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kutim, Poniso Suryo Renggono. Turut hadir Narasumber Suparmin, Kepala Diskominfo Staper Kabupaten Kutim, Sekretaris Diskominfo Staper Kabupaten Kutim, serta Kepala Bidang di lingkungan Diskominfo Staper Kabupaten Kutim.
Dalam sambutannya, Poniso mengatakan bahwa kabupaten atau kota dan masyarakat di seluruh dunia umumnya sedang menghadapi tantangan yang cukup sulit, karena 50% dari populasi dunia tinggal didaerah perkotaan.
“Diperkirakan angka ini akan terus bertambah hingga mencapai enam puluh persen. Hal ini menimbulkan tekanan besar pada infrastruktur wilayah seperti perumahan, transportasi, air, listrik dan layanan kota lainnya,” jelas Poniso.
Kemudian, dirinya juga menjelaskan bahwa dibutuhkan belanja modal yang sangat besar untuk penataan ulang kota. Dinamika kehidupan sosial di perkotaan yang semakin tinggi menumbuhkan harapan warga yang semakin meningkat, sementara di sisi lain pemerintah daerah memiliki keterbatasan dalam hal personil, anggaran, dan sarana.
Selain itu, Poniso yakin bahwa dengan adanya Konsep Smart City ini akan tepat untuk menangani permasalahan tersebut, karena pembangunan berbasis Smart City merupakan sebuah strategi yang komprehensif, inklusif, efektif dan efisien.
“Terobosan baru dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi yang inovatif dan kreatif harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang semakin berkembang dan kompleks,” ujarnya.
Poniso berharap dengan adanya penggunaan teknologi informasi di berbagai aspek, diharapkan akan meningkatkan efektifitas dan efisien dalam berbagai proses.
“Mewujudkan konsep Smart City ini membutuhkan waktu yang tidaklah singkat, untuk itu membutuhkan keseriusan dan usaha yang gigih oleh setiap elemen, baik pemerintahan dan masyarakat,” tuturnya.
“Melalui Smart City, akan terjadi sinkronisasi dan sinergi perencanaan, sehingga akan lebih cepat mendorong proses pengembangan Smart City yang efisien dan efektif di Kabupaten Kutim,” tutupnya.