Tambahkan Koleksi Buku, DPK Kaltim Targetkan 20 Judul Buku Baru Setiap Tahun

NUSASATU – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menargetkan untuk menambah koleksi buku sebanyak 20 judul baru setiap tahunnya, yang berasal dari sumbangan masyarakat, penerbit, maupun penulis.

Hal ini disampaikan oleh Pustakawan DPK Kaltim Patimah Irny di Samarinda.

“Penambahan koleksi buku tersebut sesuai dengan amanat Undang-Undang nomor 13 tahun 2018 tentang serah simpan karya cetak dan karya rekam, yang mengharuskan penerbit untuk menyerahkan buku kepada perpustakaan. Namun, kami juga menerima buku-buku karya penulis lokal yang dapat memperkaya bacaan perpustakaan daerah,” ujarnya.

Menurut Patimah, DPK Kaltim memiliki 45.000 judul buku yang tersedia secara fisik, serta 17.116 judul di antaranya tersedia dalam bentuk e-book.

“Kami memiliki beragam genre bacaan seperti agama, bahasa, ilmu terapan, sastra, fiksi, hingga karya umum. Kami juga terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas koleksi buku, baik buku cetak maupun digital,” katanya.

Patimah mengatakan, dalam sepekan, biasanya ada tiga sampai lima orang yang secara sukarela menyerahkan buku kepada perpustakaan daerah Provinsi Kaltim.

“Kami sangat senang melihat antusiasme masyarakat, mudah-mudahan target satu tahun 20 buku dapat tercapai. Kami juga memberikan sertifikat penghargaan kepada penulis atau penerbit yang telah menyumbangkan bukunya,” jelasnya.

Patimah menambahkan, DPK Kaltim terbuka menerima sumbangan buku-buku meskipun dengan kondisi rusak ringan hingga sedang sekalipun.

“Kami memiliki bagian pengolahan yang bertugas untuk memperbaiki buku-buku yang rusak, sehingga dapat dibaca dengan layak. Kami juga melakukan reparasi buku secara berkala untuk menjaga kondisi buku,” tuturnya.

Patimah mengimbau masyarakat untuk mendukung dan mengapresiasi program sumbangan buku yang dilakukan oleh DPK Kaltim.

“Buku adalah sumber ilmu pengetahuan dan hiburan. Kami mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan memanfaatkan perpustakaan sebagai sarana literasi yang bermanfaat bagi semua orang,” pungkasnya.