Bagai Time Travel, Jelajahi Jejak Sejarah Perang Dunia II dalam Buku-Buku Antik di Perpustakaan Samarinda

Halokaltim – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Samarinda terdapat buku-buku antik yang menceritakan sejarah Perang Dunia II, salah satu peristiwa penting dalam sejarah dunia dan Indonesia.

Buku-buku antik tersebut berjumlah 11 jenis, yang terdiri dari buku-buku berbahasa Inggris, Belanda, dan Indonesia. Beberapa judul buku yang ada antara lain adalah The Pacific War 1941-1945, The Fall of the Netherlands East Indies, dan Indonesia Merdeka: Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia.

Buku-buku tersebut tidak hanya mengisahkan tentang peperangan antara sekutu dan poros, tetapi juga tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di Indonesia, seperti pengeboman Hiroshima dan Nagasaki, pendudukan Jepang, dan perjuangan kemerdekaan.

Kepala Bidang Pengolahan Layanan dan Pelestarian Bahan Pustaka DPK Kota Samarinda, Edy Wakhyudi, mengatakan bahwa buku-buku antik tersebut merupakan koleksi langka dan berharga yang tidak bisa dipinjamkan kepada pengunjung. “Ini merupakan buku sejarah Perang Dunia II yang sudah langka dan tidak diterbitkan lagi. Buku-buku tersebut merupakan koleksi satu-satunya,” kata Edy di Samarinda, pada Senin (20/11/2023).

Menurut Edy, buku-buku antik tersebut diperoleh dari berbagai sumber, seperti sumbangan, warisan, atau pembelian. Buku-buku tersebut disimpan dengan baik dan dilengkapi dengan katalog elektronik untuk memudahkan pencarian. “Buku-buku ini tidak dapat dipinjam, melainkan hanya bisa dipelajari di tempat, memastikan keberlanjutan dan keamanan koleksi,” ujarnya.

Edy berharap DPK Samarinda terus memperkaya koleksi dengan buku-buku antik lainnya, menjadikannya sebagai sumber edukasi berharga bagi masyarakat. “Di sini ada juga buku National Arkeologi Parks Borobudur Prambanan kita punya,” ungkapnya.

Edy mengatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk menambah koleksi buku-buku antik lainnya dan bisa terus melestarikan. Ia juga mengajak masyarakat untuk berkunjung ke DPK Samarinda dan memanfaatkan fasilitas yang ada. “Kami mengundang masyarakat untuk datang ke perpustakaan kami dan menikmati koleksi-koleksi yang kami miliki. Kami juga menyediakan layanan online untuk mengakses katalog dan e-book,” tuturnya.