Halokaltim – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) sedang membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di beberapa titik di Kukar. Terutama di daerah pesisir pantai, yakni di Kecamatan Samboja, Muara Badak, dan Muara Jawa. Memastikan untuk mengatasi kelangkaan solar dihadapi oleh nelayan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar, Asli Husaini. Ia menyebutkan, SPBN sangat dibutuhkan karena nelayan yang tinggal di pesisir Kukar sering tidak mendapatkan solar di SPBU. Kondisi ini membuat para nelayan kesulitan melaut untuk mencari ikan.
“Sementara prosesnya (pembangunan SPBN) sudah berjalan, terutama dalam proses administrasi,” jelas Asli.
Dari rencana pembangunan SPBN tersebut, DKP Kukar telah melakukan koordinasi bersama PT Pertamina Kalimantan Timur. Hal tersebut untuk menjamin pasokan bahan bakar solar nanti selalu tersedia untuk SPBN pada tiga kecamatan di Kukar tersebut.
Selain itu nantinya pembangunan SPBN itu akan memiliki lokasi strategis di masing-masing kecamatan. Lokasinya akan tepat berdampingan dengan tempat pelelangan ikan (TPI) di tiap-tiap kecamatan. Cara itu diharapkan sekaligus memudahkan nelayan untuk mengisi bahan bakar setelah melaut.
Sambung dia penjelasan, sekarang dua lokasi pembangunan SPBN telah menerima rekomendasi dari DKP Kalimantan Timur (Kaltim). Rekomendasi pembangunan itu diterima SPBN di Kecamatan Samboja dan Muara Jawa. Jika tidak ada kendala pada awal 2024 proses pembangunan fisik SPBN dimulai. Setidaknya akan ada 16 ribu nelayan akan menerima manfaatnya.
“Kami menarget pada 2024 semua SPBN akan mulai beroperasi untuk nelayan di pesisir Kukar,” pungkasnya. (adv/diskominfokukar)