Halokaltim – Tidak ada lahan untuk pembangunan gedung baru, perpustakaan SMAN 8 Samarinda hanya berbentuk dan berukuran ruang kelas saja, dan memang bersatu dengan sekolah.
Kepala SMAN 8 Samarinda, Nurhayati menilai perpustakaan sekolah tempatnya mengabdi, masih kurang dalam hal sarana prasana elektronik, juga memiliki ruangan yang kecil akibat keterbatasan lahan.
“Untuk sarana prasana barang, kita punya semua cuma memang sederhana saja, ruang perpustakaan masih kurang sebagai sarana kegiatan literasi,” ungkap Nurhayati.
Pihaknya mengaku sulitnya mengajukan pembangunan gedung perpustakaan terpisah karena terbentur realita terkait tempat yang terbatas bahkan dapat dikatakan tidak ada lahan untuk pembangunan gedung baru.
“Sementara untuk pengajuan gedung baru harus ada foto lahan, mau renovasi perpustakaan agak susah karena hambatannya tidak adanya tempat perpustakaan sementara, selama kegiatan renovasi,” tuturnya.
Selain itu, Nurhayati menjelaskan meskipun Perpustakaan SMAN 8 Samarinda direnovasi, juga tidak dapat membuatnya menjadi semakin besar karena memang sudah sangat mentok dan tidak bisa ditambah lagi.
“Jadi memang serba salah, karena renov itu kan tidak sebentar butuh waktu berbulan-bulan,” tandasnya.