Cegah Korupsi, KPU Terapkan Program Pemberantasan Korupsi di 8 Area Melalui Sistem MCP

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman bersama Rusdian, Koordinator Pencegahan Korupsi Wilayah IV Kaltim (*/AC)

Halokaltim – Komisi Pemberantasan Korupsi Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menerapkan sistem Monitoring Center for Prevention untuk memberantas korupsi di daerah Kutai Timur.

Sistem MCP 8 area ini adalah sistem yang dibuat oleh KPU untuk memberantas korupsi di daerah dengan 8 fokus area diantaranya perencanaan penganggaran, pengadaan barang dan jasa, perizinan, penguatan aktif, keuangan desa, optimalisasi pendapatan, manajemen aset daerah, dan manajemen ASN.

Rusdian selaku koordinator pencegahan korupsi wilayah IV Kaltim bersama dengan Bupati Kutai Timur saat ditemui awak media usai gelaran sosialisasi anti korupsi di Ruang Akasia Gedung Serba Guna (GSG), Bukit Pelangi, Kutim, Selasa (14/11/2023).

“Kita minta pemda dalam fokus area perencanaan penganggaran APBD untuk membangun e-planning dan e-budgeting yang terintegrasi supaya jangan ada bancakan anggaran” ujar Rusdian.

Rusdian juga menyampaikan bahwa program pemberantasan korupsi didaerah sudah terbangun hanya saja perlu adanya pengawasan dalam pengembangannya.

“Itukan perlu adanya monitoring jadi itulah kami menggunakan MCP ini, sempat juga pak Bupati menyinggung terkait capaian MCP yang didalamnya ada angka-angka yang lahir dari proses upload data dan verifikasi” jelas Rusdian.

Selain itu Rusdian juga menjelaskan bahwasanya data yang akan di upload pemda nantinya merupakan bukti-bukti dari apa yang menjadi rekomendasi dari KPU.

“Contohnya seperti data di bagian manajemen ASN, sampai sejauh mana pemda melaksanakan merried sistem, di pengadaan barang jasa juga begitu. Ada banyak indikator yang harus di laksanakan pemda untuk mengupload data nya” ungkap Rusdian.

Rusdian kemudian meminta kepada inspektorat untuk melakukan pendalaman terkait kejanggalan-kejanggalan pada penyaluran anggaran.

“Coba inspektorat sisir lagi deh anggaran anggaran mana yang gak masuk dalam sistem dan yang paling penting adalah proses perencanaan penganggaran itu terdokumentasi dengan baik dalam sebuah aplikasi. Ujar Rusdian

Selain dari penyampaian Rusdian, Bupati kutim, Ardiansyah Sulaiman juga turut mendukung adanya sistem MCD yang dibuat oleh KPU

“Pada hari ini, saya akan menjadi pendengar yang baik yah karena saya adalah eksekutor dilapangan dimana saya ingin mendapatkan info yang berimbang juga” ucap Ardiansyah.

Setelah itu, Rusdian kembali menambahkan masyarakat juga bisa memantau sejauh mana perkembangan sistem pencegahan yang dibangun pemda seluruh indonesia dengan mengunjungi situs jaga.id.

“Masyarakat bisa pantau juga di jaga.id tanpa perlu login” pungkasnya.