Halokaltim – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Otorita Ibu Kota Negara (IKN) menggandeng petani milenial dalam persiapan pameran agrikultur bertajuk Nusantara AGRIFest 2023, pada November 2023. Direncanakan kedua pemerintahan daerah tersebut, akan menetapkan Kecamatan Samboja Barat, sebagai lokasi pelaksanaannya.
Kegiatan itu turut menerima dukungan dari Bupati Kukar, Edi Damansyah. Ia mengatakan Pemkab Kukar siap mendukung pelaksanaan kegiatan AGRIFest 2023. Sebagai cara partisipasi kata Edi, pemerintah daerah, telah menetapkan Desa Margo Mulyo, Samboja Barat sebagai lokasi kegiatan.
Selain itu kata Edi, pemerintah daerah juga melakukan koordinasi aktif bersama Badan Otorita IKN, tujuannya agar pameran di sektor pertanian itu berjalan lancar.
“Kami sudah dua kali melakukan pembahasan bersama OIKN terkait itu. Nusantara AGRIFest akan dihelat di Desa Margo Mulyo, Kecamatan Samboja Barat Kabupaten Kukar pada November,” kata Bupati Kukar itu pada Jumat, 3 November 2023.
Edi kemudian menjelaskan terpilihnya Kecamatan Samboja Barat sebagai lokasi kegiatan Nusantara AGRIFest, karena memiliki sejumlah keunggulan. Antaranya infrastuktur pertanian di kecamatan itu cukup baik, juga memiliki komoditi pertanian yang sangat beragam. Selain itu ucap orang nomor satu di Kukar itu, Samboja Barat sekarang memiliki kelompok tani milenial yang berperan aktif dengan berbagai macam inovasinya. Ditambah daerah itu memiliki kelompok tani dan nelayan andalan (KTNA) cukup banyak.
“Karena sejumlah pertimbangan itu, Samboja Barat layak sebagai tuan rumah Nusantara AGRIFest 2023,” tuturnya.
Dikonfirmasi setelahnya, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN Myrna Safitri memberikan penjelasan. Ia mengatakan, Nusantara AGRIFest merupakan forum belajar dan promosi pertanian berkelanjutan yang berisikan rangkaian kegiatan, seperti temu petani, forum bisnis, pameran, pasar seni dan pasar murah pangan serta berbagai bentuk kesenian.
“Nusantara AGRIFest merupakan kegiatan tahunan pertama yang diselenggarakan Otorita IKN, tepatnya di Desa Margo Mulyo, Kecamatan Samboja Barat. Kegiatan itu diselenggarakan Otorita IKN bersama para mitra,” ujar Myrna.
Dalam Nusantara AGRIFest, selanjutnya, juga akan digelar diskusi tentang pola dan pengembangan agar pertanian di IKN dan di Kabupaten Kukar bisa terkoneksi.
Myrna menambahkan koneksi pertanian itu dibutuhkan sehingga terbentuk ekosistem yang mengarah pada pertanian IKN yaitu sejalan dengan pengendalian hutan.
“Sistem pertanian kita harus ramah lingkungan dan berkelanjutan, sehingga keseimbangan alam harus dijaga, guna menghasilkan pangan yang baik dan sehat,” tutupnya. (*adv/diskominfokukar)