Halokaltim – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) sejauh ini dinilai telah berhasil melakukan pembinaan atlet berprestasi. Salah satu keberhasilan, dibuktikan melalui atlet cabang olahraga (Cabor) sepak bola. Salah satunya melalui pemuda bernama Muhammad Taufany Muslihuddin, putra asli Kukar itu berhasil meraih mendali emas di SEA Game 2023 lalu. Prestasi tersebut sekaligus membuktikan pembinaan olahraga di daerah telah berjalan sesuai rencana.
Namun sejumlah keberhasilan atlet asal kabupaten ini tidak membuat pemerintah berpuas diri. Hal tersebut disampaikan langsung Bupati Kukar Edi Damansyah, yang mengatakan sejumlah prestasi yang diraih bukan berarti Kukar telah sempurna dalam urusan pembinaan. Namun menurutnya hal tersebut sebagai ujian, agar pemerintah daerah dan pengurus Cabor terus meningkatkan konsistensi pembinaan di bidang olahraga.
“Sebab itu prestasi harus kita jadikan motivasi bersama, agar kemampuan atlet olahraga di daerah terus meningkat,” ujar Edi, belum lama ini.
Ia pun meminta pengurus KONI Kukar saat ini, sebagai salah satu mitra terbaik pemerintah untuk menjaga kualitas olahraga di daerah. Sebab KONI, ucap Edi, secara kelembagaan memiliki peran strategis dalam menciptakan atlet olahraga berprestasi. Hal ini pun disebut tidak terlepas dari kolaborasi yang selama ini terbangun dengan pemerintah.
Kolaborasi ini pun diminta untuk diperkuat dengan seluruh pemangku kebijakan yang ada di Kukar. Mengingat, bakat-bakat anak muda di seluruh wilayah Kukar berpotensi menjadi atlet andal bagi daerah.
“Bisa jadi atlet-atlet Kukar lahir di wilayah-wilayah pedesaan yang saat ini belum diberi kesempatan untuk menunjukkan prestasi di level yang lebih tinggi,” urai Edi.
Untuk itu, Pemkab mendorong seluruh para pemuda-pemudi di Kukar bisa menunjukkan prestasinya di dalam bidang Olahraga. Sehingga, kesempatan untuk meraih prestasi bisa dirasakan oleh seluruh pemuda di Kukar yang mempunyai potensi di masing-masing bidang olahraga.
Untuk mewujudkannya, ia pun meminta kepada pengurus KONI Kukar untuk memperkuat pembinaan olahraga secara dini. Caranya dengan membuat program jangka panjang yang terstruktur dan progresif. Serta dapat memperbanyak kesempatan masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam pengembangan olahraga.
“Saya ingin potensi anak muda di Kutai Kartanegara bisa disalurkan dengan baik dan saya tidak akan membeli atlet karena potensi pemuda di Kukar sangat banyak. Tinggal bagaimana kita memolesnya,” pungkasnya. (*adv/diskominfokukar)