NUSASATU – Plh Kepala DPK Kaltim Taufik, mengatakan Benua Etam memiliki 7 jenis perpustakaan pada 2022 dengan jumlah unit mencapai 2.775 perpustakaan.
Katanya, dari 2.775 unit perpustakaan tersebut hingga 2022, baru sekitar 7,92% atau 220 unit yang lulus akreditasi. “Statusnya saat ini sudah memiliki sertifikat akreditasi yang diterbitkan Perpusnas RI (Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Red.),” katanya.
Taufik menguraikan, 7 jenis perpustakaan itu adalah perpustakaan provinsi yang dikelola langsung DPK Kaltim, perpustakaan kabupaten/kota yang dikelola pemerintah kabupaten dan pemerintah kota, perpustakaan desa, perpustakaan khusus, perpustakaan perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta, perpustakaan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, serta sekolah menengah atas/sekolah menengah kejuruan/madrasah. “Dari 2.775 perpustakaan yang ada saat ini, sebanyak 1.330 perpustakaan sekolah,” jelasnya.
Taufik menyatakan, untuk perpustakaan SD ada 670 unit, SMP 214 unit, dan perpustakaan SMA/SMK/MA sebanyak 446 unit. Menurutnya, kalau dilihat jumlah unit perpustakaan di Kaltim, sebetulnya dari sisi jumlah atau kuantitas mencukupi. “Tapi dari sisi kualitas, bila dilihat dari yang terakreditasi, baru 7,92 persen,” ujarnya.
“Jadi memang masih perlu kerja keras agar persentase perpustakaan terakreditasi meningkat. Perlu perhatian serius dari seluruh stakeholder, baik meningkatkan prasarana, sarana, bahan bacaan, melatih sumber daya manusia yang ada agar kompeten,” timpal Taufik.