Halokaltim – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara segera memasang alat keamanan dan keselamatan jembatan penghubung Tenggarong dan Tenggarong Seberang. Dalam rencana Dinas PU Kukar, pengadaan alat pengamanan tersebut akan dibiayai oleh anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2023, senilai Rp 8,5 miliar.
Ditemui pada Selasa, 24 Oktober 2023, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Kukar, Linda Juniarti, menjelaskan bahwa dengan terpasangnya alat Structure Health Monitoring System (SHMS) akan memberikan kemudahan. Pasalnya, Dinas PU Kukar tidak perlu lagi melakukan pengujian statis dan dinamis pada jembatan karena pemasangan SHMS akan dikontrol melalui manajemen elektronik.
“Selain itu, jika SHMS terpasang, maka kondisi jembatan akan tercatat secara periodik,” kata Linda.
Selain itu, fungsi SHMS di infrastruktur jembatan mampu mendeteksi secara dini kemungkinan adanya gangguan atau kelainan pada struktur jembatan. Alat tersebut mampu mendata perilaku struktur dan menganalisa apakah perlu atau tidaknya memperbaiki infrastruktur jembatan dalam periode waktu tertentu.
Secara teknis, SHMS mampu mengukur getaran yang terjadi pada jembatan. Selanjutnya, memonitor distribusi tegangan infrastruktur jembatan saat menerima beban dan memantau pengaruh lingkungan sekitar terhadap infrastruktur.
Cara kerja SHMS dilakukan dengan menempatkan sensor di titik yang telah ditentukan. Data yang diperoleh dari sensor akan diproses oleh instrumen TMR Interface Module. “Data SHMS akan ditampilkan secara langsung di layar komputer milik dinas,” tuturnya.
Selain pemasangan sensor pada 2023 ini, pemerintah daerah juga melaksanakan perawatan berkala kepada Jembatan Kutai Kartanegara. Rehabilitasi jembatan yang di kerjakan meliputi perbaikan badan jalan dengan melapis ulang aspal jalan. Termasuk memperbaiki drainase jembatan, agar meminimalisir genangan air di badan jalan di atas jembatan.
“Perbaikan tersebut kita target akan rampung pada akhir tahun ini,” akhirinya. (*adv/diskominfokukar)