Halokaltim – Dinas Perkebunan (Disbun) Kukar saat ini tengah fokus dalam pengembangan perkebunan kopi di tiga wilayah kecamatan berbeda. Langkah ini sebagai komitmen mereka dalam memajukan sektor perkebunan kopi di wilayah kabupaten tersebut.
Melalui Kepala Bidang Produksi Disbun Kukar, Subagio memberikan penjelasan. Bahwa sejak 2022 lalu pihaknya sudah mulai melakukan pengembangan perkebunan kopi di daerah. Walaupun demikian jumlah perkebunannya masih belum terlalu banyak.
Ia kemudian mengatakan sebagai keseriusan pemerintah untuk pengembangan kopi di daerah, upaya teknis lain juga telah dilakukan. Antaranya Pemkab Kukar saat ini tengah gencar melakukan sosialisasi dan memberikan sejumlah bibit jenis kopi unggul kepada petani di daerah.
Disamping itu program jangka panjang juga tengah di susun Disbun Kukar, sebut Subagio. Yaitu menyusun master plan pengolahan kopi di Kukar. Dalam rencana tersebut nantinya hasil pembudidayaan kopi dari petani akan diintegrasikan dengan proses pasca panen. Dengan kata lain, kopi hasil panen petanu segera masuk dalam tahap produksi pengolahan.
“Cara terarah diperlukan agar memberikan panduan strategis bagi pengembangan kopi di Kukar,” jelasnya, pada Senin, 2 Oktober 2023.
Selain itu langkah konkrit lainnya juga telah dipersiapkan dinasnya, dalam waktu dekat pihaknya akan memberikan bantuan peralatan pertanian. Lanjut oleh Subagio, di antaranya mendistribusikan bantuan pupuk dan herbisida kepada petani kopi daerah.
“Dalam rencana kami juga kalau memang dimungkinkan kita coba bantu upah pekerja perkebunan kopi.” tuturnya.
Kemudian dijelaskan Kepala Bidang Produksi, Disbun Kukar itu, sementara baru ada tiga lokasi pengembangan kopi di Kabupaten Kukar. Masing-masing lokasi antaranya di Desa Jonggong Jaya, Kecamatan Loa Kulu, yang mengembangkan kopi varian robusta. Kemudian Desa Perangkat Baru, Marangkayu dengan kopi varian luwak liberika. Ditambah Desa Cipari Makmur, yang membudidayakan robusta, atau warga setempat menyebutnya kopi kohiman.
Jadi ada tiga lokasi yang akan dikembangkan, yaitu kopi robusta yang biasa di Jonggon Jaya dan kopi luwak jenis liberika di kampung kopi luwak Desa Perangkat Baru, Kecamatan Marangkayu. Dan di Desa Cipari Makmur yakni Hitam Muara Kaman (Kohiman).
“Jadi fokus kita 3 wilayah itu, walaupun mungkin ada yang swadaya melakukan pengembangan di kecamatan lain.” akhirinya. (*adv/diskominfokukar)