Penampakan Induk Orang Utan Turun Gunung Membawa Anaknya dengan Kondisi Memprihatinkan di Kutim

Induk Orang Utan dan anaknya yang terekam dalam kondisi memprihatinkan (*/ist)

Halokaltim – penampakan 2 ekor orang utan yang sedang melintas di lingkungan umum yang bukan habitatnya, baru-baru ini menyorot perhatian masyarakat. Begitu pilu disaksikan dan sangat membuat prihatin.

Viral di media sosial sebuah video amatir yang merekam penampakan seekor induk orang utan dan anaknya yang berjalan di area manusia. Adapun yang menyedot empati pada pemandangan itu dikarenakan orang utan tersebut terlihat begitu kurus hingga tinggal tulang.

Diansir melalui akun Instagram @Kompastv yang membagikan reels video amatir yang bersumber dari Instagram @Indoflashlight 16 jam yang lalu, rekaman video itu diambil di wilayah Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

Akun Instagram Kompas TV yang turut membagikan informasi berupa reels video (*/ist)

“Beredar video viral di media sosial penampakan 2 Orang Utan di Kutai Timur, Kalimantan Timur. Keduanya memiliki badan kurus kering hingga tulangnya terlihat,” tulis @kompastv pada caption reels videonya.

Dalam video amatir singkat tersebut, orang utan dan anaknya ini terlihat berjalan melintasi proyek pembangunan jalan di Sangatta, Kalimantan Timur. Dari penampakannya, mereka berdua terlihat begitu kurus kering hingga terlihat seperti tulang berjalan.

Sang anak pun terlihat masih kecil dan masih butuh menyusu kepada ibunya, ia pun berjalan dengan gontai di samping induknya. Dari video amatir singkat tersebut, kedua orang utan ini diduga kurang gizi hingga mengalami kondisi kurus ekstrim.

Kondisi Induk Orang Utan dan anaknya yang memprihatinkan (*/ist)

“Menurut informasi, diduga Orang Utan tersebut kekurangan gizi. Karena tak cukup makanan di hutan sehingga kedua Orang Utan ini turun ke jalan melewati proyek,” imbuh caption reels video yang telah disukai 9.416 kali oleh netizen, dan mendapat 1.085 komentar itu.

Orang utan adalah salah satu hewan endemik atau asli dari pedalaman hutan di Indonesia. Meskipun jadi salah satu hewan langka nan dilindungi, populasinya kini terancam punah dikarenakan habitatnya yang terbatas, seperti yang disaksikan saat ini.