Halokaltim – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang dikenal banyak orang sebagai kota tambang ternyata menyimpan banyak surga wisata, selain lautnya yang luas dan indah, hutan rindang dengan kenopi pohon pohon besar menjulang tinggi namun terdapat banyak pula Gua-gua karst nan indah.
Salah satunya adalah Gua Sampe Marta (Gua Martadinata) yang terletak di Kecamatan Teluk Pandan, Desa Martadinata, Kutim, Kalimantan Timur. Gua ini memang belum begitu populer terdengar dikalangan masyarakat luar bahkan Kutim sendiri.
Gua Sampe Marta tepatnya berada 3 Kilometer dari Jalan Poros Desa Martadinata, yang hanya bisa diakses dengan jalan kaki melewati perbukitan dan Gua Sampe Marta masuk dalam kawasan Taman Nasional Kutai (TNK).
Nia Karmila salah satu mahasiswa KKN STIE-Nusantara Sangatta yang melakukan KKN di Desa Martadinata dan bersama rekan-rekannya melakukan eksplorasi ke Gua Sampe Marta.
Menurut pengakuannya, Gua Sampe Marta menyajikan pemandangan ornamen alami berupa stalagtit dan stalagmit mengagumkan dan ada pula jajaran flowstone yang memancarkan sinar Kristal kalsit yang memukau mata.
“Keindahannya itu sangat luar biasa,kalau tidak kesini (Gua Martadinata) pasti menyesal. Karena sangat indah sekali,” ujarnya. /
Menurutnya, walaupun jarak yang ditempuh dengan jalan kaki cukup jauh, namun setelah sampai rasa capeknya terbayarkan oleh pemandangan yang ada.
Untuk itu, Dirinya meminta kepada pemerintah daerah agar wisata Gua Martadinata, akses jalannya di benahi sehingga memudahkan pengunjung untuk berkunjung.
“Kita minta agar Pemkab Kutim bisa lebih memperhatikan akses jalannya, karena ini bisa menjadi salah satu ikon wisata di Kutim nantinya,” harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Martadinata Jumriati mengatakan pihaknya mendukung penuh pengembangan Gua Sampe Marta Desa Martadinata dengan membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Bersama.
“Pokdarwis ini (Kampung Bersama) menjadi pemeran langsung yang mengelola Go Wisata Desa Martadinata dan akan dibantu oleh Pemerintah Desa Martadinata maupun masyarakat Setempat,” singkatnya.
