Halokaltim – Kemisinan di Kalimantan Timur (Kaltim) masih menjadi PR bagi pemerintah. Hal tersebut tak luput dari perhatian Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor.
Bahkan Gubernur Isran akan menekan angka kemiskinan turun hingga 2 persen.
Hal tersebut ia ungkapkan saat melakukan Kunjungan kerja (Kunker) sekaligus silaturahmi dengan masyarakat Kecamatan Kongbeng, Muara Wahau dan Telen.
Dirinya membeberkan, orang miskin di Kaltim jauh lebih baik dari pada rata-rata yang secara nasional. Bahkan, angka kemiskinan di Kaltim mencapai 6,3 persen, jauh berbanding terbalik dengan nasional yang rata-ratanya mencapai di atas 10 persen.
“Kalimantan Timur hanya 6,3 persen, jauh lebih bagus. Tapi secara pribadi saya bersama pak wakil gubernur masih belum puas, target turun hingga 2 persen,” ucapnya di Lapangan SP 3, Kecamatan Kongbeng, Rabu (23/08/2023) malam.
Persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan tersebut juga perlu dipertimbangkan.
“Mudah-mudahan gubernur selanjutnya bisa terus menurunkan (angka) kemiskinan dan dapat memuaskan masyarakat Kalimantan Timur, khususnya masyarakat yang ada di Wahau, Kongbeng dan Telen ini,” harapnya.
Di tempat yang sama, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengapresiasi gebrakan orang nomor satu di Kaltim ini. Selain strategi RPJMN, menurutnya program Rumah Layak Huni (RLH) yang melibatkan perusahaan-perusahaan atau CSR setempat juga dapat menekan angka kemiskinan di Kaltim.
“Upaya-upaya ini semata-mata untuk mengurangi angka kemiskinan yang ada di Kalimantan Timur, termasuk Kutim. Kita jangan berpuas hati, seperti apa yang telah disampaikan Pak Gubernur tadi, angka kemiskinan di Kaltim termasuk yang terkecil, dibandingkan nasional, tetapi tetap saja seperti target yang ingin dicapai yaitu 2 persen dapat dicapai lewat strategi-strategi ini,” imbuhnya.