Halokaltim – Dalam penyampaian Nota Pengantar KUA dan PPAS APBD 2024 jelas tersaji bahwa ada penambahan APBD 2024 yang sangat signifikan apabila dibandingkan dengan APBD 2023, dari 5,9 T menjadi 8,158 T.
“Oleh karena itu Fraksi Kebangkitan Indonesia Raya meminta Pemerintah untuk menyusun langkah-langkah yang Konkrit dan strategi yang efektif baik dalam penyusunan dan pembahasan APBD 2024 maupun dalam pelaksanaan APBD 2024 tersebut,” Ujar David Rante yang menyampaikan nota penjelasan KUA dan PPAS TA 2024, Pada Rapat Paripurna ke 18 yang di gelar Kantor DPRD Kutim, Rabu (17/07/2023).
Kemudian, David juga mengatakan fraksi Kebangkitan Indonesia Raya meminta Pemerintah agar dalam pelaksanaan APBD 2023 secepatnya dapat berjalan agar semua program dan kegiatan APBD 2023 dapat terlaksana dan tidak ada yang menjadi Silpa.
Dalam Merumuskan kebijakan pembangunan mempertimbangkan hasil evaluasi pembangunan tahun-tahun sebelumnya serta melakukan penyempurnaan melalui optimalisasi program dan kegiatan untuk mewujudkan Pembangunan Infrastruktur dasar dan penciptaan daya saing.
“Serta melakukan percepatan pelaksanaan Program dan Kegiatan APBD sehingga masyarakat dapat merasakan dampak positif dari pembangunan yang tertuang dalam APBD Kutai Timur percepatan realisasi belanja APBD dengan mengutamakan produk dalam negeri dan percepatan belanja infrastruktur daerah,” tuturnya.
Fraksi Kebangkitan Indonesia Raya juga meminta kepada Pemerintah agar dalam pembahasan KUA dan PPAS 2024 dari sisi Pendapatan dan sisi Belanja datanya dapat disajikan dengan baik dan mendetail sesuai dengan system yang ada dan dapat dipahami serta dimengerti secara praktis.
