Halokaltim – PT Dharma Satya Nusantara Group (DSN Group) menggelar pelatihan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di Kalimantan Timur untuk mendorong wilayah ramah anak melalui pengembangan kapasitas Sumber Daya Masyarakat (SDM). Berlangsung di dua desa berbeda, yaitu Desa Nehas Liah Bing Kecamatan Muara Wahau dan Desa Miau Baru Kecamatan Kombeng, kegiatan berlangsung selama tiga hari mulai dari 13-15 Juli 2023 dengan total sebanyak 49 peserta. Program PATBM merupakan bagian dari Komitmen Perlindungan Perempuan dan Anak DSN Group sejalan dengan semangat Sustainable Development Goals (SDGs).
“Memberikan hak-hak anak untuk dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik akan menjadi hal yang vital bagi masa depan bangsa ini. Tentu kita semua menginginkan agar generasi di masa depan dapat menjadi generasi yang cerdas dan berkarakter. Sehingga melalui program PATBM dengan kolaborasi bersama pemangku kepentingan terkait diharapkan dapat menjawab tantangan tersebut”, jelas Pia Alfia selaku Community Development Unit Head, PT Dharma Satya Nusantara Tbk.
DSN Group bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPP&PA) Kabupaten Kutai Timur dalam pelatihan ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat. Beberapa materi yang diberikan selama pelatihan seperti; peraturan dan kebijakan perlindungan anak, pemahaman situasi dan kondisi tindak kekerasan anak, pengenalan dasar mengenai PATBM, pengorganisasian PATBM, dan langkah strategis perubahan yang diharapkan. Turut hadir Prof. Dr. Widyatmike Gede Mulawarman, M. Hum sebagai fasilitator yang ditunjuk langsung oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPP&PA).
Dalam pelatihan kali ini, dibentuk juga 11 relawan dari Desa Nehas Liah Bing dan 14 relawan dari Desa Miau Baru. Relawan-relawan ini akan menjadi garda terdepan untuk memastikan hak-hak anak terpenuhi dengan baik di desa-desa tersebut.
Sekretaris Kecamatan Kongbeng mewakili Pemerintah Kecamatan Kongbeng, Uleh Juk, M.Pd, menyatakan dukungan terhadap inisiatif DSN Group melalui program PATBM ini. “Kolaborasi yang baik antara DSN Group, Pemerintah Kecamatan, dan Dinas Perlindungan Anak akan saling melengkapi upaya bersama mewujudkan Kutai Timur yang ramah anak,” ujar Uleh.
Kedepannya, pelatihan PATBM akan diperluas ke desa-desa lain di sekitar areal Perusahaan. Dengan demikian, semakin banyak masyarakat desa yang memahami pentingnya memberikan hak-hak anak agar tumbuh dan berkembang dengan baik.
Pada program lain terhadap perlindungan perempuan dan anak, DSN Group juga telah melaksanakan pembangunan 14 unit toilet terpisah laki-laki dan perempuan layak guna di tengah kebun Perusahaan. Tujuannya agar para pekerja perempuan dapat bekerja aman dan nyaman, serta mengurangi risiko penyakit yang diakibatkan karena menahan berkemih. (*)