Diberangkatkan ke Padang, Kontingen KTNA Diharapkan Bupati Bisa Gali Ilmu

Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman bersama para peserta, pendamping dan pembina setelah acara pelepasan. (*/ist)

Halokaltim – Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman melepas 51 peserta dari sektor petani, nelayan, peternak, perkebunan dan 26 orang pendamping dan pembina untuk diberangkatkan mengikuti Pekan Nasional (Penas) Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) XVI 2023 di Kota Padang, Sumatera Barat.

Acara pelepasan tersebut dilakukan di depan Hotel Grand Mesfa Mulia Sangatta, Kutim, yang dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutim Dyah Ratnaningrum dan seluruh jajaran Distanak Kutim, Rabu (07/06/2023) malam.

Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman memberikan sambutan. Hadir juga Kepala Distanak Kutim, Dyah Ratnaningrum. (*/ist)

Dalam sambutannya, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengatakan hampir setiap tahun pemerintah menggelar event Penas tersebut dan sudah menjadi budaya atau event nasional bagi para petani dan nelayan yang ada di Indonesia.

Kepada peserta, Ardiansyah menekankan untuk menggali pengetahuan dan bertukar pengalaman.

“Diharapkan event tersebut dapat memberikan satu dorongan kepada para peserta untuk bertukar informasi dan berbagi pengalaman dengan daerah lain,” ucap Ardiansyah Sulaiman.

Orang nomor satu di Kutim tersebut mengungkapkan beberapa produk andalan dari Kutim, seperti pisang kepok dari Kaubun, Nanas dari Teluk Pandan, Lobster, ikan asin, coklat dan sebagainya, dalam kurun waktu satu atau dua tahun ke depan mampu diproduksi menggunakan teknologi yang modern.

“Kita berharap mudah-mudahan setahun atau dua tahun kemudian, kita memiliki alat dan teknologi yang lebih maksimal lagi untuk memproduksi apa yang sudah kita punya saat ini,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutim, Dyah Ratnaningrum menambahkan, selain peserta dari petani, peternak, perkebunan dan nelayan juga ada petugas penyuluh lapangan (PPL) yang berprestasi.

“Paling tidak, event Penas ini menjadi pemicu semangat bagi petani dan nelayan dan juga reward bagi petani dan nelayan andalan kita, yang selama ini konsisten didalam usaha dan bidangnya,” ucapnya.

Selain sebagai reward, para kontingen Kutim diharapkan mampu bertukar pikiran dengan daerah lain utamanya di bidang pertanian dan nelayan.

“Diharapkan disana bisa bertukar pikiran tentang kewirausahaan sehingga bisa dapat buyer-buyer baru dari berbagai negara,” pungkasnya. (adv)