Mengenai Realisasi APBD, Faizal Rahman : “Pemerintah Perlu Percepatan Dalam Proses Penyerapan Anggaran”

Anggota DPRD Kutim, Faizal Rachman saat ditemui di ruang kerjanya. (*/Heristal)

Halokaltim – Berdasarkan data Kementerian Keuangan pusat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang telah terealisasi yakni 2,8 Triliun atau 48,62 persen dari total APBD yang ditetapkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yakni 5,9 triliun.

Hal ini dijelaskan anggota DPRD Kutim Faizal Rachman saat ditemui awak media di Ruang Kerjanya, Senin (29/05/2023).

“Realisasi APBD kita, kalau misalkan menghitung progres dengan saat ini memasuki bulan 6 (Juni) ini kan sudah maksimal, artinya sudah baik dari sisi APBD,” ucap Faizal Rachman.

Politisi Partai PDI-Perjuangan tersebut mengungkapkan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kutim dari 237 miliar yang direncakan,baru 31 miliar yang terealisasi atau sekitar 13 persen dan Pajak Daerah Kutim dari 105 miliar yang ditargetkan, 26 miliar atau 25 persen yang telah terealisasi.

“TKDD kita dari 4.7 triliun yang direncakan itu terealisasi 2,4 triliun sudah 52 persen, berarti sudah baik dari sisi pendapatan. Artinya transfer pusat ke daerah ini sudah lancar,” ungkapnya.

Anggota Komisi B DPRD Kutim tersebut memaparkan pendapatan lain lain yang sah, yakni dari provinsi ke daerah targetnya senilai Rp 974 miliar, sudah masuk kedalam kas daerah senilai Rp 381 miliar atau sekitar 39,12 persen.

“Sekarang yang riskan itu belanjanya, dari belanja 5,9 triliun yang baru dibelanjakan itu Rp 724 miliar baru 12 persen.belanja pegawai terealisasi 29 persen, karena ini kan gaji, belanja modal baru Rp 7 miliar baru 0,36 persen,” paparnya.

Menurutnya, 1,9 triliun yang dialokasikan baru terserap sampai dengan bulan mei hanya Rp 7 miliar, sementara saat ini akan dilakukan percepatan pembangunan.

“Inilah yang saya bilang, pemerintah perlu percepatan dalam proses penyerapan anggaran,” pungkasnya. (adv)