Halokaltim – Dengan adanya kenaikan Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP), menjadi bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) kepada para insan pendidikan di Kutim.
Hal ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, tak terkecuali dari organisasi Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP/MTs Negeri dan Swasta se-Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Ketua MKSS Kutim Yeti Arika Devisiana menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan dan kepedulian Pemkab Kutim kepada insan pendidikan di Kutim.
“Berkat dukungan dari pemerintah, yang sebelumnya kita susah bernafas sekarang bisa plong dan tersenyum,” ucap Yeti Arika Devisiana saat mengikuti Rapat Koordinasi Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP/MTs Negeri dan Swasta se-Kabupaten Kutim, Selasa (30/05/2023).
Meskipun saat ini, menjadi kepala sekolah merupakan tugas tambahan yang di bebankan kepada tenaga pendidik, namun pihaknya berharap ada kepedulian sebagai bentuk perhatian yang diberikan oleh pemerintah terhadap para kepala sekolah.
“Apapun namanya, mudahan bisa jadi atensi pemerintah. meskipun tugas tambahan tapi lebih berat dari tugas utama,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim Mulyono langsung memerintahkan kepala bagian kurikulum untuk mengkaji terkait permintaan tunjangan kepala sekolah.
“Kalau memang bisa kenapa tidak, sepanjang itu memungkinkan dan anggaran kita ada. namun harus dikaji agar tidak bertentangan dengan regulasi yang ada, agar tidak terjadi temuan, “ujarnya. (adv)