Halokaltim – Sebanyak 30 orang guru dan kepala sekolah SD di Kecamatan Sangatta Selatan (Sangsel), mengikuti Diklat Pembelajaran Abad 21 dan Implementasi Kurikulum Merdeka, di Aula SDN 01 Sangsel, Senin (22/5/2023).
Diklat ini berlangsung selama empat hari, mulai Senin-Kamis (22-25 Mei 2023), menghadirkan fasilitator berpengalaman dari Jakarta, Agus Sampurna.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Sangsel dengan PT Kaltim Prima Coal (KPC) serta Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur.
Manager Community Empowerment KPC Nanang Supriyadi mengatakan, kegiatan itu diinisiasi oleh K3S untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Khususnya implementasi Kurikulum Merdeka dan metode pembelajaran Abad 21. Selain itu, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Diklat Pembelajaran Abad 21 pada tahun 2018/2019 lalu. Bedanya, saat ini ada penambahan pada materi implementasi Kurikulum Merdeka.
“Sebagai katalisator pembangunan di Kutai Timur, kami (KPC, red) mendukung kegiatan ini. Kami ingin melihat para guru dan kepala sekolah bisa mengimplementasikan kurikulum merdeka dengan baik,” kata Nanang.
Nanang lebih lanjut mengatakan, dukungan KPC terhadap kegiatan Diklat itu merupakan salah satu implementasi program CSR perusahaan dalam bidang pendidikan. “Kami memiliki tujuh bidang program CSR, salah satunya peningkatan kualitas pendidikan. Inilah salah satu bentuk kegiatannya berupa Diklat ini,” kata Nanang.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas), Dinas Pendidikan Kutai Timur, Uud Sudiharjo, mengapresiasi kegiatan Diklat Pembelajaran Abad 21 dan Implementasi Kurikulum Merdeka.
Pasalnya, kegiatan itu sangat dibutuhkan oleh guru dan kepala sekolah. Mengingat perkembangan teknologi sangat pesat, memaksa sistem pendidikan harus beradaptasi dengan perkembangan yang ada.
Untuk itu Uud meminta 30 orang peserta Diklat agar mengikuti seluruh pelatihan dengan serius. “Mohon kepada peserta agar mengikuti Diklat ini dengan sungguh-sungguh. Gunakan kesempatan ini sebaik mungkin, sebab tidak semua guru bisa mengikuti Diklat ini,” kata Uud.
Diklat Pembelajaran Abad 21 dan Implementasi Kurikulum Merdeka, tidak hanya teori di kelas saja. Pada empat hari ini, peserta langsung praktek di sekolahnya masing-masing, diawasi langsung oleh fasilitator. Setelah itu kembali ke kelas untuk mengevaluasi praktek yang dilakukan, sampai para guru mahir dan benar-benar memahami seluruh materi pelatihan.(*)