Ancaman Banjir Masih Melanda Sebagian Sangatta, DPRD Kutim Sorot Fungsi Drainase

Wakil Ketua komisi C DPRD Kutai Timur, Jimmy. (*/ist)

Halokaltim – Banjir yang melanda sebagian wilayah di Kecamatan Sangatta Utara Kutai Timur (kutim) belum lama ini, tentu bukan hanya menyalahkan program pemerintah daerah, namun disisi lain peran serta masyarakat untuk pencegahan juga dibutuhkan.

Seperti diungkapkan, Wakil Ketua komisi C DPRD Kutai Timur (Kutim) Jimmy. Dalam keteranganya dihadapan awak media, Jimmy mengatakan, musibah banjir ini tentu menjadi pengalaman kedepan dalam mengantispasi kemungkinan buruk yang bisa terjadi.

“Tidak sepenuhnya menyalahkan pemerintah daerah, harus menjadi kesadaran bersama. Kalau kita lihat dan perhatikan memang drainase yang buruk, namun disisi lain, ada juga peruntukan drainase yang tidak tepat oleh masyarakat,” ungkap Jimmy.

Menurut politisi PKS itu, sejumlah titik di Kota Sangatta fungsi utama drainase tidak bekerja dengan baik karena adanya oknum masyarakat yang menutup. “Kita tidak menyalahkan, namun harus ada kesadaran. Apa susahnya membuat jembatan kalau memang ada pengerjaan, jangan menutup drainase dengan tanah. Saya tidak usah sebut lokasinya dimana, cukup tahu saja,” tegas Jimmy.

Banjir Kembali Terjadi, DPRD Soroti fungsi Drainase Tambah Jimmy, berkaca pada tahun sebelumnya, banjir yang terjadi di Sangatta dan Kutim pada umumnya melumpuhkan perekonomian masyarakat. Tentu perlu kesadaran masyarakat agar lebih aktif dan peduli terhadap kebersihan lingkungan disekitarnya. “Perlu kepekaan masyarakat. Intinnya kerja sama semua eleman,” paparnya.

Sebagai informasi, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Kota Sangatta 13-14 Mei 2023 lalu, mengakibatkan sejumlah titik terendam banjir. Dari pantauan Lensakaltim.com, sejumlah wilayah yang tergenam air dengan tinggi bervariasi terjadi di Kota Sangatta, diantaranya, poros Dayung, wilayah Kabo, Apt Pranoto, dan Margo Santoso.