Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman Resmi melantik 26 Anggota FKDM

Bupati Kutai Timur saat menyematkan PIN FKDM kepada Ketua FKDM yang saat pelantikan (*/ist)

Halokaltim – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman resmi melantik Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Kutai Timur. Prosesi pelantikan berlangsung di ruang meranti Kantor Bupati Kutim, Senin (8/5/2023).

Sebanyak 26 orang di lantik pada kegiatan FKDM tersebut, Khoirul Arifin di percaya sebagai ketua untuk memimpin organisasi ciptakan Kutim yang Aman dan Kondusif.

Turut hadir dalam kegiatan, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman,OPD-OPD, Kodim 0909 Kutim, Polres Kutim, Lanal Sangatta ,Kejaksaan Negeri Sangatta ,DPRD Kutim, tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas kedaerahan, dan lainnya.

Ardiansyah Sulaiman berharap jika FKDM periode 2023 sampai 2028 ini memberikan kontribusi besar dengan kondisi di Kutim sekarang.

“Kita lihat kondisi Kutim sekarang kita ingin terus menjadikan Kutim ini daerah perkembangan yang luar biasa. Sejak awal Kutim berdiri tahun 1999 dari awal kita sudah menyaksikan sendiri daerah yang tercepat pembangunannya” ucap orang nomor satu di kutim pada saat wawancara.

Selain itu Ardiansyah juga menyampaikan bahwa keamanan wilayah dan Kecamatan-kecamatan sudah membaik dan bagus.

“Investasi dan data tadi sudah saya sampaikan itu artinya keamanan, wilayah aman, kecamatan kecamatan juga bagus, juga tidak ada batu sandungan bagi para investor untuk melakukan kegiatan di lapangan, ” tuturnya.

Lanjutnya, ” Kewaspadaan ini betul betul memberikan informasi yang akurat kepada pemerintah.”

Selain itu Ketua FKDM Kutim Khoirul Arifin juga menyampaikan bahwa FKDM memiliki peran penting terhadap potensi ancaman serta gangguan untuk di sampaikan kepada Bupati Kutim serta Tim kewaspadaan dini daerah.

“FKDM ini memiliki peran dan fungsi untuk melakukan mencari dan mengumpulkan atau mengkordinasikan data serta konfirmasi dari masyarakat terhadap potensi ancaman dan tantangan hambatan dan gangguan khusus di bidang IDPOLEKSOSBUD Harkamtibmas maupun kebencanaan untuk di sampaikan kepada Tim kewaspadaan dini daerah dan Bupati Kutim dalam mengambil keputusan atau kebijakan,” jelas Khoirul Arifin.

“Dan tentu telah kami di lantik ini di harapkan untuk pemrintah Kutim sendiri bahwa FKDM akan turut serta membantu pemerintah dalam membantu upaya upaya melakukan deteksi dini dan ceka dini terhadap potensi hati hati tersebut,” lanjutnya. (adv)