Halokaltim – Kepala Desa Sekerat Sunan Dhika bersama rombongan mahasiswa STIE Nusantara serta merta para dosen pembimbing anak-anak KKN, bergotong royong membersihkan sekitar jembatan Dusun Sekurau Bawah yang juga diikuti beberapa masyarakat dan ketua RT setempat.
Sunan Dhika mengatakan bahwa lokasi area jembatan tersebut dipandang perlu untuk diperhatikan. Selain rusaknya badan jalan kala diguyur hujan, bangunan drainase yang ada pun mengalihkan genangan air ke badan jalan, karena dianggap tidak maksimal saat pengerjaannya tempo lalu.
“Indikasi rusaknya jalan ini disebabkan oleh aliran air hujan yang memang tidak bisa mengalir sesuai dengan fungsinya karena ada parit bangunan yang dibuat itu pekerjaannya yang tidak maksimal, sehingga air itu membuang ke badan jalan,” k0ata Sunan Dhika.
Disinggung terkait apa langkah yang akan diambil oleh dirinya dalam menyelesaikan permasalahan di Dusun Sekurau Bawah, Sunan Dhika berupaya untuk terus berkomunikasi dengan pihak yang dianggap perlu berkontribusi terkait persoalan itu.
“Inilah yang menjadi perhatian kami turun langsung mengecek lapangan semoga ini nanti bisa kita selesaikan, untuk berkomunikasi dengan pihak terkait atau dengan pihak perusahaan yang ada di Desa Sekerat,” ulasnya.
Momen itu merupakan hari terakhir mahasiswa Stie Nusantara melakukan program KKN di Desa Sekerat. Maka dari itu dengan suka cita para dosen yang hadir ikut berbaur dalam kerja bakti sembari bercengkrama dengan masyarakat dan pak Kades.
“Terimakasih kepada pak Dosen Stie Nusantara sudah ikut turun membantu dan mahasiswa, supaya ini bisa menularkan semangat kepada masyarakat RT Dusun Sekurau Bawah untuk bergotong-royong,” ucapnya.
Dirinya berharap semangat gotong royong di lingkungan Desa Sekerat dapat terus berkelanjutan dan dapat menjadi agenda rutin yang terjadwal di tiap RT, Dusun di Desa Sekerat, sehingga terlihat nyaman sejuk.
“Ini akan kami lanjutkan mudah-mudahan RT-nya tetap semangat untuk bekerja sama dengan masyarakat, agar semangat gotong royong ini dijadwalkan dengan baik,” pungkasnya. (*)
