Halokaltim – Ketua Kwarcab Gerakan Peramuka Kabupaten Kutai Timur (Kutim) sekaligus Wakil Ketua I DPRD Kutim, Asti Mazar Bulang, menghadiri acara pembukaan Thumbenska Festival, Selasa (26/7/2022). Yang mana, Thumbenska merupakan band yang terbentuk dari anak-anak pramuka di Kutim sejak 2019, jauh sebelum kepemimpinan Asti sebagai ketua Kwarcab saat ini.
“Dua hari yang lalu mereka menghadap kepada saya. Saya tanyakan ini agenda apa? Kemudian bahwa ini adalah agenda anak-anak pramuka Kabupaten Kutai Timur yang dibentuk sebelum saya menjadi ketua, dan alhamdulillah sudah menginjak usia yang ke-3 tahun,” ulas Asti.
Wakil Ketua I DPRD Kutim itu pun menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas eksistensi Thumbenska. Sebagaimana diketahui sebelumnya mereka baru bisa mengagendakan kegiatan ini, dikarenakan pandemi covid-19.
Ditambah pula agenda tersebut dilakukan secara mandiri oleh anak-anak Thumbenska tanpa menggunakan bantuan dari APBD pemerintah. Namun mampu menjadi daya tarik antusiasme masyarakat untuk hadir dalam kegiatan itu.
“Tentunya agenda ini adalah agenda yang sangat menarik dan juga tentunya bermanfaat. Utamanya kepada seluruh anak-anak muda yang berkarya di bidangnya masing-masing,” ujar politisi Golkar itu.
Diketahui agenda festival ini selain menyediakan tenant bagi para pelaku UMKM berjualan, juga diisi dengan berbagai lomba tradisional dan parade band lokal yang ada di Kutim. Festival berlangsung selama empat hari, hingga 29 Juli 2022.
“Tentunya ini membangkitkan kembali motivasi anak-anak muda dalam berkarya,” ungkapnya.
Sementara itu dirinya juga mengapresiasi gagasan anak muda ini, dengan disediakannya sejumlah tenan bagi para penggiat UMKM di Kutim, yang memberi motivasi bagi para pedagang lokal untuk membangkitkan kembali ekonomi masyarakat pasca pandemi.
“Mudah-mudahan agenda dan kegiatan seperti ini yang menjadi gawean dari pada anak-anak muda di Kutai Timur ini terus berlanjutan dan semakin baik ke depannya,” pungkasnya.
Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang mengatakan, langkah peningkatan perputaran ekonomi masyarakat merupakan salah satu fokus Pemkab Kutim saat ini. Sebagaimana edaran kementerian pusat yang mewajibkan setiap daerah menghidupkan kembali UMKM di semua wilayah kabupaten/kota se-Indonesia.
“Saya bilang jangan cuma kegiatan festival. Kita ada edaran dari kementerian sekretaris negara, itu wajib untuk menghidupkan kembali UMKM kita,” ujarnya. (*)