Halokaltim – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Kutai Timur Kutim (Kutim), Setiadi Halim menyebutkan pentingnya penggunaan alat kontrasepsi-KB (Keluarga Berencana) dalam pencegahan stunting.
Pernyataan tersebut, disampaikan Setiadi dihadapan Bupati Ardiansyah Sulaiman pada peringatan Hari Harganas ke 24 tahun 2022 dengan kegiatan pelayanan KB gratis serentak sejuta akseptor, di Ruang Meranti, Sekretariat Kabupaten Kutim, Rabu (15/6/2022).
“Faktor tingginya stunting, salah satunya karena jarak antar kehamilan yang terlalu dekat, sehingga KB menjadi solusi tepat untuk pencegahan stunting. Melalui KB, keluarga bisa mengatur jarak kehamilan demi terwujudnya keluarga yang berkualitas,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakan, tujuan pelayanan KB gratis serentak tersebut untuk meningkatkan akses pelayanan KB yang berkualitas bagi pasangan usia subur. Selain itu guna meningkatkan komitmen pemerintah bersama mitra kerja dalam tercapainya kinerja meningkatkan pesertaan ber-KB bagi masyarakat.
“Meningkatkan pesertaan KB baru serta menjaga keberlangsungan pemakaian kontrasepsi baik Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) maupun non MKJP,” ungkapnya.
Lebih jauh ia menambahkan, program pelayanan sejuta akseptor adalah kegiatan tahunan yang sudah digelar sejak tahun 2020.
“Penyelenggaraan pelayanan KB serentak sejuta akseptor dalam rangka Harganas merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan di seluruh Indonesia,” ulasnya.
Pada tahun 2021 dan 2022, DPPKB Kutim telah memberikan pelayanan KB gratis dan bisa memenuhi target yang ditentukan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Adapun target Kabupaten Kutai Timur pada tahun 2022 ini sejumlah 2.895 akseptor. (*)