Hepatitis Akut Dikabarkan Sudah Masuk Indonesia, Dinkes Kutim Minta Masyarakat Lakukan Pencegahan

dr Bahrani Hasanal

Halokaltim – Baru-baru ini publik tengah dihebohkan oleh kabar adanya kasus penyakit hepatitis akut yang telah masuk ke Indonesia. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) tetap meminta antisipasi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kutim, dr Bahrani mengaku meski saat ini belum terdeteksi ada kasus hepatitis akut, namun masyarakat tetap diminta waspada melakukan upaya pencegahan.

“Saat ini memang belum terdeteksi. Namun, tetap harus meningkatkan kewaspadaan dini agar bisa dikendalikan,” ujarnya saat dikonfirmasi belum lama ini.

Meski demikian, penyebab adanya virus belum diketahui secara pasti. Namun tetap harus diwaspadai. Sebab bisa hal tersebut berkaitan dengan masalah kebersihan maupun makanan.

“Penyakit hepatitis merupakan peradangan atau infeksi yang terjadi pada organ hati. Pasien yang terjangkit akan merasakan keluhan seperti sakit perut, muntah, dan diare,” sebutnya.

Apabila ada pasien yang sedang mengeluhkan dengan peningkatan enzim hati yang membuat mata dan kulit berwarna kekuningan harus segera ditangani secara medis.

“Peradangan organ hati ini biasa dipicu dari infeksi virus, minuman beralkohol, penyakit autoimun, keracunan, atau konsumsi obat-obatan tertentu,” tuturnya.

Maka dari itu, ia mengimbau agar masyarakat tidak panik namun tetap waspada. Sehingga untuk pencegahan terus menjaga pola kebersihan.

“Jadi tetap menerapkan pola hidup sehat mulai dari kebiasaan dan makan serta minum yang sehat dan bersih,” tukasnya. (*)

Editor: Raymond Chouda