Berau  

Rutan Tanjung Redeb Ikuti Upacara Peringatan Hari Pemasyarakatan se-Indonesia, Ini Pesan Yasonna

Halokaltim – Jajaran petugas Rutan Tanjung Redeb mengikuti upacara peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-58 bersama jajaran Pemasyarakatan di seluruh Indonesia melalui media zoom meeting, Rabu (27/4/2022).

Dalam ceremony virtual tersebut Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly berpesan kepada semua jajaran pemasyarakatan agar mampu bekerja lebih cerdas dan rasional dalam mengambil setiap kebijakan, serta lebih akuntabel dan terus menjaga integritas.

“Kuatkan komitmen maka setiap tantangan dan persoalan akan bisa di lalui,” tegasnya.

Baca juga Dua Karyawan PT KRN Tewas Terjebak dalam Palka Kapal Saat Bekerja

Tak hanya itu, Yasonna juga mengimbau kepada jajarannya untuk lebih kreatif dalam membuat program pembinaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)

“Jalin Sinergitas dengan menggandeng pihak-pihak stakeholder terkait agar program pembinaan dapat memberikan hasil yang terbaik,” imbaunya.

Selaras dengan ucapan Menkumham, Rutan Tanjung Redeb juga selama ini semakin meningkatkan program pembinaan dengan menggandeng Stakeholder terkait di wilayah Kabupaten Berau.

Kepala Rutan (Karutan) Puang Dirham menjelaskan bahwa sesuai dengan visi misi serta tata nilai PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan & Inovatif), Kerjasama atau sinergitas dengan stakeholder sangatlah diperlukan guna tercapainya tujuan instansi.

“Sinergitas itu sangat penting guna tercapainya tujuan instansi, dan saat ini hubungan kerjasama dengan stakeholder terkait sudah berjalan dengan baik melalui kegiatan Program Pembinaan dan Patroli Sambang oleh APH (Aparat Penegak Hukum,” jelas Puang.

Baca juga Babinsa Koramil 0909-05 Muara Bengkal Kawal Penyerahan Bantuan Langsung Tunai Pemerintah di Desa Ngayau

Adapun program kreatifitas WBP juga terselenggara dengan baik. Hasil pembinaan keterampilan, Terbukti pada Pekan Olahraga dan Kesenian Narapidana serta One Day One Prison Product yang menjual hasil kerajinan WBP.

Hasil penjualan produk kerajinan narapidana ini pun telah disalurkan ke Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), hal ini pula yang membuktikan bahwa narapidana telah berubah dari seorang yang salah menjadi seorang yang turut serta berperan dalam pembangunan wilayah, daerah, bangsa dan negara. (*)

Penulis: Andika Putra Jaya