Dinsos Kutim Buka Dapur Umum Bantu Warga di Banjir Bengalon

Dr. Drs. Jamiatulkhair Daik, M.Si saat mengunjungu warga dan meninjau banjir Bengalon.

Halokaltim – Banjir di sejumlah desa di Kecamatan Bengalon, Kutai Timur, membuat 2.000 kepala keluarga (KK) terdampak. Dinas Sosial (Dinsos) Kutim membuka dapur umum di lokasi sekitar banjir untuk membantu banyak kebutuhan warga.

Kabid Bantuan Jaminan Sosial (Bajamsos) Dinsos Kutim, Sahman SAg MSi mengatakan, pihaknya telah membuka dapur umum di sekitar lokasi banjir dan berhasil membagikan ribuan makanan.

Dapur umum Dinsos Kutim di lokasi sekitar banjir Bengalon.

Menurut Sahman, ada banyak keperluan warga bisa terakomodir dengan dapur umum tersebut. Rata-rata bisa mengakomodir 2.000 bungkus per hari.

“Rata-rata 2.000 bungkus nasi per hari terbagikan ke warga,” ucap Sahman, didampingi Kasi Bantuan Sosial Korban Bencana dan Pemukiman, Muh Hasbi SE, kepada media Halokaltim, Rabu (8/12/2021).

Tim dapur umum bersama Camat Bengalon Suharman Chono.

Dalam operasi dapur umum, lanjut Hasbi, Dinsos Kutim turut melibatkan berbagai pihak untuk memperkuat kerja tim. Antara lain, Tagana, PKK, PMI, Destana, PKRI, dan staf Kecamatan Bengalon.

“Semoga dapur umum ini bisa mengakomodir kebutuhan makan warga terdampak banjir Bengalon,” harapnya.

Kadinsos Kutim Dr Drs Jamiatulkhair Daik MSi mengatakan, dapur umum ini didirikan di Bengalon atas perintah bupati dan wakil bupati Kutim, kepada kepala Dinsos Kutim.

Lantas, lanjutnya, dinsos akan selalu siap menangani persoalan sosial warga. Terkhususnya ketika ada bencana, seperti yang terjadi saat ini, yakni banjir di Bengalon.

“Alhamdulillah, melalui perintah bupati dan wakil bupati, serta kerja tim ini, kami bisa menyalurkan bantuan yang nyata, saat orang-orang sangat memerlukan. Para korban banjir bisa mendapatkan makanan gratis dari dapur umum yang digerakkan Dinas Sosial Kutim ini,” ucap lelaki yang karib disapa Jami itu.

Dr Drs Jamiatulkhair Daik MSi saat meninjau banjir Bengalon.

“Semoga keberadaan dapur umum ini bisa menjadi penolong bagi para korban banjir Bengalon. Semoga bencana ini segera berakhir, dan masyarakat bisa hidup normal kembali di tujuh desa di Bengalon itu,” harap Jami. (*)

Penulis : Raymond Chouda