Jajaran atlet Kurash bersama pengurus Ferkushi Kutim.
Halokaltim.com – Cabang olahraga (cabor) Kurash di Kalimantan Timur telah mengukir prestasi yang bersaing. Bela diri asal Uzbekistan berusia 3.500 tahun tersebut sudah membuat Kaltim menyabet beberapa medali di kejuaraan bergengsi tingkat nasional hingga internasional. Kini, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) juga siap menorehkan prestasi di cabor tersebut.
Adapun di Kutim, Kurash sudah cukup mengalami perkembangan. Setelah surat keputusan (SK) pengangkatan kepengurusan Federasi Kurash Indonesia (Ferkushi) Kutim diterbitkan Oktober 2020 lalu, kini sudah terdapat 29 atlet Kurash di Kutim.
Ketua Ferkushi Kutim, Dayang Rika mengatakan, saat ini pihaknya terus mempersiapkan atlet Kurash untuk mematangkan diri menyambut berbagai kompetisi olahraga yang akan datang. Baik tingkat provinsi hingga nasional.
Sebab melalui cabor Kurash, lanjutnya, diharap bisa mengharumkan nama daerah Kutim. Sebagaimana yang dilakukan atlet Kurash dari binaan Ferkushi Kaltim.
“Seperti atlet Kurash Kaltim, mereka sudah berhasil meraih medali perunggu di seleksi ASEAN Games, kemudian di Open Kurash Jakarta, hingga mendapat medali emas di seleksi Sea Games. Itu prestasi yang luar biasa dari cabor Kurash ini di Kaltim,” papar Dayang, didampingi Wakil Ketua Ferkushi Kutim Dendy Surya Permana, Sekretaris Umum Muhammad Sya’bani dan Bendahara Umum Nur Sya’adah.
Maka dari itu, dirinya juga berharap agar Kurash bisa lebih dikenal khalayak lebih luas di Kutim. Sebab, cabor ini masih membuka peluang yang sangat luas untuk para atlet dalam berkarir.
“Kami berharap cabor Kurash di Kutim bisa diterima dan melahirkan atlet-atlet dari putra-putri daerah Kutim. Kami minta dukungan masyarakat untuk pengembangan cabor ini di Kutim,” harapnya.
Dia mengakui, selama pandemi covid-19, terlebih dengan adanya kebijakan PPKM oleh pemerintah, para atlet Kurash di Kutim terus berupaya dengan berlatih secara mandiri. Sedangkan jika berlatih normalnya, biasanya dilakukan di Makoramil 0909-01 Sangatta.
“Kami harap, adanya kebijakan PPKM saat ini bisa menjadi momen untuk meningkatkan latihan masing-masing individu dulu sebelum nanti PPKM berakhir. Semoga cabor Kurash bisa meningkatkan eksistensinya di Kutim dengan baik,” ucap Dayang. (*)
Penulis : Raymond Chouda