Halokaltim.com – DPD II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kutai Timur (Kutim) yang selama ini dianggap memiliki image dinasti, akhirnya runtuh. Yakni, pasca DPD I KNPI Kaltim mengambil alih musyawarah daerah (musda) KNPI Kutim dan hasilnya menetapkan Felly Lung sebagai ketua terpilih, di Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi Sangatta, Minggu (6/6/21).
Sebagaimana diketahui, musda tersebut dihadiri oleh 45 organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) dari total sekira 70 OKP yang ada. Jumlah 45 suara dari OKP tersebut satu suara menunjuk dan mendukung Felly Lung sebagai ketua DPD KNPI Kutim periode 2021-2024.
Diketahui, posisi ketua KNPI Kutim tidak mudah untuk ditembus, hingga terbentuk stigma “dinasti” yang diwariskan pada pucuk pimpinan organisasi kepemudaan di Kutim tersebut. Image tersebut runtuh pasca Musda VII KNPI Kutim menetapkan Felly Lung sebagai ketua yang terpilih secara aklamasi untuk periode 2021-2024.
Felly Lung yang saat ini juga calon Doktor Ilmu Sosial akhirnya menjadi pemuda yang berhasil meruntuhkan stigma tersebut. Namun Felly mengaku hal tersebut bukan lantaran dirinya, melainkan sebab para rekan yang selalu mendukungnya.
“Saya ini bukan siapa-siapa. Saya tidak berarti tanpa OKP yang mendukung, sehingga saya tidak akan meninggalkan satu OKP-pun dalam berpartisipasi mengisi dan berkarya di KNPI Kutim,” ucap Felly kepada awak media ini.
Sementara itu, Ketua DPD I KNPI Kaltim Arif Rahman Hakim menjelaskan, pelaksanaan musda KNPI Kutim yang merupakan pengambilalihan oleh DPD I KNPI Kaltim, sudah sesuai dengan AD/ART dan aturan organisasi yang sesuai. Bahkan, pihaknya telah melalui tahapan koordinasi dan komunikasi dengan pihak pengurus dan ketua DPD KNPI Kutim periode sebelumnya, yang masa kepengurusannya telah berakhir pada 2020 lalu dan sempat diperpanjang hingga Maret 2021.
Berita terkait:
Penjelasan Ketua KNPI Kaltim tentang Musda KNPI Kutim
Musda KNPI Kutim Didukung Penuh Pemkab, Bupati Tegaskan Legitimasi Clear
Felly Lung Terpilih Pimpin KNPI Kutim Periode 2021-2024
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengharapkan, setelah musda KNPI Kutim 6 Juni 2021, tidak ada lagi musda-musda lainnya yang mengatasnamakan KNPI Kutim. Sebab Pemkab Kutim dan Forkopimda Kutim telah bersepakat bersama DPD I KNPI Kaltim dalam pakta integritas, akan mengikuti hasil kongres KNPI di Bogor pada 2018, hasil kongres KNPI Kaltim di Samarinda pada 2021, dan sejumlah catatan lainnya.
Bahwa, lanjutnya, para pemuda yang tergabung dalam KNPI Kutim perlu terus menjaga solidaritas bersama, dalam upaya regenerasi kepemudaan di Kutim, untuk bersama mendorong pembangunan daerah yang lebih baik.
“Kita siap akan menindaklanjuti beberapa pembangunan, seperti salah satunya Pelabuhan Kenyamukan. Ini semua tidak terlepas dari kita semua komponen, juga termasuk pemuda.
Hari ini saya titip pesan kepada KNPI Kutim, yang mereka melaksanakan musda sebagai tanggung jawab, sehingga legitimasi KNPI Kutim betul-betul kita harapkan hari ini.
Ardiansyah yakin, setelah musda ini tidak ada perlawanan dari ketua sebelumnya. “Kita tidak ingin berandai-andai. Tadi saya sudah sampaikan di sambutan tadi,” ucap Ardiansyah. (*)
Penulis : Raymond Chouda
