Halokaltim.com – Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Kutai Timur, Siang Geah, punya kisah menarik tentang kunjungan kerjanya. Beberapa waktu lalu saat mengikuti Conference of Party (COP) 24 Kotawice di Polandia, dia memperkenalkan pengelolaan Hutan Wehea ke dunia internasional.
Siang mengatakan, kala itu dirinya diminta oleh Gubernur Kaltim Isran Noor untuk mempersentasikan pengelolaan Hutan Wehea kepada Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang perubahan Iklim.
“Isi persentasinya lebih kepada bagimana pengelolaan kita terhadap Hutan Wehea secara adat. Serta pengenalan adat di kawasan Hutan Wehea yang hingga hari ini tetap lestari,” jelasnya.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, pertemuan kali ini, merupakan pertemuan yang kedua setelah pertemuan yang pernah diikutinya di Paris, Prancis.
“Kalau tidak salah pertemuannya sekali dalam 4 tahun. Dulu dilaksanakan di Benua Eropa, tepatnya di Kota Paris, Prancis,” ujar politisi muda PDI Perjuangan Kutai Timur itu.
Siang juga menjelaskan, saat ini status Hutan Wehea adalah Hutan Lindung yang dikelola secara adat, dimana saat ini juga diklaim sebagai salah satu paru-paru dunia.
“Luasan hutan Wehea kurang lebih mencapai 38.000 ribu hektar are, yang dijaga kurang lebih 15 orang secara bergantian,” sebutnya. (*)
Editor : Raymond