Masalah Baru Usai Hujan di Kaliorang, Warga Gagal Panen Akibat Lumpur yang Diduga dari Tambang

Halokaltim.com – Sebagian kawasan persawahan di Kutai Timur (Kutim), Kaltim, mendapat masalah baru ketika diguyur hujan. Seperti di Desa Selangkau, Kecamatan Kaliorang, sawah milik warga direndam lumpur ketika usai hujan.

Lumpur tersebut diduga warga berasal dari aktivitas pertambangan batu bara di kawasan hulu persawahan.

Informasi yang berhasil dihimpun kronikkaltim.com (Halokaltim.com Group), setidaknya ada 10 hektare (ha) sawah milik warga terendam lumpur. Seperti halnya yang dikatakan Arsyad, warga Desa Selangkau. Bahwa, sekira 2 ha sawah miliknya yang sudah ditanami padi terendam lumpur dan rusak sehingga gagal panen.

“Lebih 10 hektare sawah, tapi baru 2 hektare yang sudah saya tanami padi,” terang Arsyad, Senin (30/11/2020).

Arsyad dan warga desa lainya kuat menduga lumpur tersebut berasal dari jalan hauling batu bara salah satu perusahaan tambang di Kaliorang. Bahkan Arsyad mengaku sudah memastikan kejadian tersebut dengan turun ke lapangan bersama tim kondev perusahaan.

“Ya, Sabtu kemarin kita sudah turun ke lokasi dengan tim kondev,” ujarnya.

Dirinya pun meminta, jika lumpur tersebut dari tambang, agar pihak perusahaan bertanggungjawab atas lumpur tersebut dan dampak yang dimunculkan. Terlebih sudah merusak sawah warga.

Namun sejauh ini, awak media ini belum mendapat keterangan resmi dari pihak perusahaan. (*)

Penulis: Ersa

Editor : Raymond Chouda