Halokaltim.com – Tim cabang olahraga sepatu roda asal Samarinda bersama tim dari Sangatta melakukan latihan sepatu roda bersama. Mereka menjajal kemampuan di Lapangan Sepatu Roda Sangatta, Minggu (15/11/20) pagi.
Melalui agenda tersebut, Mulawarman Skating Team Samarinda dan Sangatta Inline Skate meningkatkan skill di lapangan sepatu roda yang terletak di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Sangatta Utara, Kutim tersebut.
Salah satu atlet Mulawarman Skating Team Samarinda, Cakra mengatakan, kegiatan ini ia ikuti karena ingin terus menjajal kemampuan di lapangan yang representatif. Bukan merupakann suatu kontestasi, tapi hanya untuk latihan bersama.
“Kalau saya di kelas D, usia rata-rata tingkat SMA, dari keseluruhan kelas cabor (cabang olahraga) yakni A, B, C, dan D. Mudah-mudahan bisa jadi persiapan kami kalua ikut di PON nanti,” ucap Cakra yang saat ini duduk di bangku kelas 2 SMA tersebut kepada halokaltim.com di sela latihan.
Sementara itu, Pelatih Mulawarman Skating Team Samarinda, Didan Wiryana menjelaskan, ada sekitar 30 atlet dari timnya yang berlatih pada hari itu. Hal ini memang harus dilakukan karena saat ini masih pandemic covid-19, sehingga tidak ada kompetisi olahraga yang dapat diikuti.
“Ini adalah agenda latihan bersama yang sekaligus menjadi ajang silaturahmi kita bersama antar sesama atlet sepatu roda. Apalagi, di Samarinda kami tidak punya lapangan sepatu roda yang standar internasional, makanya ini bagus,” ucap Didan.
Pelatih Sangatta Inline Skate, Maman Sulaiman mengatakan, ada 25 atlet dari Kutim yang ikut serta dalam latihan bersama ini. Tidak sering dilakukan latihan bersama daerah lain, namun ini menjadi cukup penting karena sebagai silaturahmi.
“Karena saat ini sedang pandemi covid-19, makanya kami terus latihan. Kalau latihan bersama ini tidak dijadwal, mungkin setahun sekali atau dua kali,” ucap Pelatih Sangatta Inline Skate lainnya, Marulitua.
“Yang terjadwal adalah latihan internal kami, selama pandemi ini biasanya Selasa sampai Minggu, pagi dan sore,” tambah lelaki yang karib disapa Pak Pur itu. (*)
Penulis : Raymond Chouda
