Halokaltim.com – Setelah diselamatkan oleh warga, bayi orangutan yang ditemukan terlantar di kawasan hutan di Kecamatan Bengalon, Kutai Timur, Kalimantan Timur, kini telah menemukan tempat penampungan yang tepat.
Meski belum diberi nama, bayi orangutan jantan tersebut akan hidup dengan lebih tenang. Ia dibawa ke tempat konservasi alam di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar), Kaltim.
Menurut Dandim 0909/Sgt Letkol Czi Pabate, bayi orangutan tersebut sempat terlantar di hutan selama tiga hari, kemudian diinapkan di rumah warga di Bengalon selama semalam. Saat ditemukan, kondisinya seolah lemah, kebingungan, dan ketakutan.
“Karena kita lihat semakin lama tempatnya (hutan) semakin sempit dan mungkin terdesak, sehingga kewajiban kita adalah menyelamatkan mereka (orangutan),” ucap Pabate.
Dia menjelaskan, bayi orangutan tersebut ditemukan di kawasan hutan yang arealnya sudah tersisa sedikit di Bengalon. Tepatnya di Poros Bengalon-Muara Wahau KM 85-93, Kutai Timur.
“Mereka kan hidup di situ (hutan yang sisa sedikit), makanya mungkin semakin terdesaknya itu sehingga anaknya ketinggalan, tersesat. Kemudian ditemukan oleh masyarakat,” terang Pabate.
Sementara itu, Babinsa Koramil 0909-06 Bengalon Serka Rudi Hartono menuturkan, awalnya warga yang melihat bayi orangutan itu sudah tiga hari sendirian di hutan tersebut. Sebab terlihat semakin lemah, akhirnya warga memutuskan untuk menyelamatkan dan melaporkannya ke babinsa setempat.
Warga, menurut Rudi, sangat merasa prihatin dengan keberadaan bayi orangutan yang tampak lemah saat ditemukan itu. Segala upaya pun dilakukan untuk membantu memulihkan kesehatannya, bahkan dengan memberi asupan layaknya bayi manusia. Yakni memberinya minuman susu formula.
“Kemudian dirawat di salah satu rumah warga selama satu malam. Bayi orangutan itu bahkan sempat diberi susu formula, madu, juga asupan makanan, sampai saat ini kondisinya sudah membaik,” ujar Rudi.
Diketahui, saat ini bayi orangutan tersebut telah diserahkan Kodim 0909/Sgt kepada BKSDA Kaltim untuk dirawat di balai konservasi di Samboja, Kukar, Kaltim.
“Kami sangat mengapresiasi bantuan dari bapak-bapak TNI, karena kami selalu berkoordinasi dengan baik untuk penanganan ini,” ucap Kepala Resort KSDA Kutai Timur dan Bontang, Witono. (*)
Penulis : Raymond Chouda