Halokaltim.com – Sekumpulan pemuda membentuk Komunitas Etnik dan Manik Khatulistiwa (Kenik Tuwa). Terbentuknya komunitas tersebut berlangsung di Cafe Tope, Jalan Imam Bonjol, Samarinda, Kalimantam Timur, Selasa (20/10/20).
Komunitas ini sendiri adalah suatu komunitas yang peduli dengan etnik dengan ragam budaya dan manik, yang ada di nusantara sehingga dapat mengangkat budaya dan etnik suatu daerah dalam satu kesatuan.
“Terbentuknya Kenik Tuwa ini dari inisiatif teman-teman yang suka dengan seni dan budaya asalnya dirembukan bersama lalu kita bentuk komunitas ini,” kata Anggota Kenik Tuwa, Ahmad Fernandez.
Lebih lanjut Ahmad mengatakan, siapa saja bisa bergabung di Kenik Tuwa, terutama yang menyukai seni dan budaya seluruh Indonesia. Tidak memandang agama dan suku.
“Saat ini anggota yang terkumpul 70 orang yang ada di Samarinda dan kami terus mencari teman yang mau bergabung,” jelasnya.
“Tujuannya untuk menyatukan semua seni dan budaya yang ada diseluruh indonesia dan membantu teman-teman semua yang mempunyai jiwa seni contoh seni manik, mandau atau kerajinan etnik lainnya, jika ada orang mau membeli kita bisa arahkan keteman kita yang mempunyai koleksi barang tersebut,” tambahnya.
Selain itu, lanjutnya, komunitas ini dibentuk agar bisa menjadi pintu rezeki anggota Kenik Tuwa yang peduli dengan seni dan budaya.
“Kita akan bantu promosikan sampai seluruh Indonesia. Kami punya moto, yaitu ‘bersama melestarikan budaya’,” pungkasnya. (rus/mon)