Pulau Malamber Dituduh Dijual ke Abdul Gafur Masud dengan DP Rp 200 Juta kepada Warga

Halokaltim.com – Dengan hanya uang muka atau DP sebesar Rp 200 juta, Pulau Malamber dikabarkan dijual warga kepada seorang ‘sultan’ asal Kaltim, yakni Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Gafur Masud. Kabar yang tersebar, total penjualan itu seharga Rp 2 miliar.

Kabar penjualan ini pun menjadi perbincangan masyarakat setempat di Mamuju, Sulawesi Barat, dalam beberapa hari terakhir.

Peneliti maritim dari Universitas Hasanuddin, Muhammad Ridwan Alimuddin, mengatakan Pulau Malamber adalah satu dari 41 pulau kecil yang ada di Sulawesi Barat.

Ridwan yang baru pulang usai meneliti gugusan pulau-pulau itu menilai, Pulau Malamber memang punya potensi ekonomi untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata.

Apalagi jika nantinya ibu kota negara pindah ke Kalimantan Timur.

Pulau Malamber yang secara geografis lebih dekat ke Pulau Kalimantan dianggapnya bisa jadi ladang investasi yang menjanjikan.

“Hanya saja pulau ini telah ditetapkan sebagai pusat konservasi penyu oleh Gubernur (Sulawesi Barat),” kata Ridwan, dikutip dari triliunnews, Sabtu (20/6/20).

Menurut Ridwan, Pulau Malamber sempat jadi lokasi permukiman 12 kepala keluarga (KK).

Namun, jumlah penghuninya turun drastis karena terjadi abrasi.

Kini hanya empat KK yang tinggal di Pulau Malamber.

Ridwan menyebut, empat KK itu hidup dengan fasilitas seadanya.

Terkait dugaan adanya jual beli pulau yang terletak di gugusan Kepulauan Balabalakang, Mamuju, Sulawesi Barat, itu kini dalam penyelidikan Polres Mamuju.

“Kami sedang memastikan apakah penjualan aset tersebut benar adalah pulau atau hanya menjual tanah kavling,” kata Kasat Reskrim Polres Mamuju, Akp Syamsuriasyah, saat dihubungi Sabtu (20/6/2020).

Syamsuriasyah mengatakan, Camat Balabalakang, Juara, yang mengungkapkan adanya penjualan pulau itu sudah menjalani pemeriksaan.

Dalam keterangannya kepada polisi, Juara mengklaim Abdul Gafur Masud sudah membayarkan uang muka sebesar Rp 200 juta kepada salah satu warga yang menjual pulau tersebut.

Untuk memastikan adanya praktik jual beli pulau, polisi juga memeriksa warga yang tinggal di sekitar Pulau Malamber.

Pejabat di Kabupaten Mamuju juga sudah dipanggil untuk menjelaskan duduk perkara dugaan penjualan pulau tersebut.

Sejumlah pejabat dari Pemerintah Kabupaten Mamuju dan Badan Pertanahan Nasional Mamuju yang dipanggil terkait masalah ini, kata Syamsuriasyah, belum bisa memberikan pernyataan dalam panggilan pertama.

Namun, mereka berjanji akan datang ke Mapolres Mamuju untuk memberikan keterangan. (ash) 

Billy Bets – Join Billy Bets for non-stop action, big wins, and an unforgettable betting experience anytime, anywhere.