Borneo FC dan Persipura Menunggu PSSI untuk Ikut Bermarkas di Yogyakarta

Halokaltim.com – Rencana Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menjadikan Yogyakarta sebagai homebase buat klub luar Jawa bila Liga 1 2020 kembali bergulir ditanggapi normatif pihak klub, termasuk Persipura Jayapura dan Borneo FC, dua klub yang kerap menjadikan sejumlah kota di Jawa sebagai tenpat pemusatan latihan.

Seperti diungkap Jacksen Tiago, pelatih Persipura Jayapura. Ia enggan berkomentar banyak terkait rencana itu.

“Saya belum mendapat pemberitahuan apa pun dari manajemen soal rencana itu,” ujar Jacksen, dikutip dari bolasport.com, Jumat (12/6/20).

Jacksen menegaskan sepanjang belum ada surat resmi, wacana yang mengemuka semuanya memang sebatas rencana. Termasuk format Liga I andai berlanjut, apakah tetap kompetisi penuh atau pembagian wilayah.

“Termasuk juga soal adanya aturan pemain U-20. Sekali lagi, bagi saya, itu semua masih rencana. Jadi lebih baik tunggu saja keputusan resmi dari PSSI,” tegas Jacksen.

Hal senada dikatakan Ahmad Amiruddin, asisten pelatih Borneo FC. Eks penyerang Timnas Indonesia di Piala Asia 2007 ini mengungkapkan sejauh ini manajemen Borneo FC belum membicarakan rencana Ketum PSSI kepada tim pelatih.

“Kami dari Borneo FC menunggu surat resmi dari PSSI untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya,” kata Amiruddin.

Sebelumnya, Iwan Bule, sapaan akrab Mochamad Iriawan, mengungkapkan PSSI sudah mantap untuk melakukan sentralisasi kompetisi Liga 1 2020 di Jawa. Khusus tim luar Jawa akan ditempatkan di Yogyakarta yang dinilai siap secara infrastruktur.

Seperti diketahui, terdapat tiga stadion yang berada di wilayah Yogyakarta dan bisa digunakan sebagai markas, yakni Stadion Maguwoharjo, Stadion Sultan Agung, dan Stadion Mandala Krida.

“Tim-tim yang mungkin ditempatkan di sana adalah Persiraja Banda Aceh, Borneo FC, Barito Putera, PSM Makassar, dan Persipura Jayapura. Mereka akan kami fokuskan di Yogyakarta sehingga tidak wara-wiri. Kalau tim yang di Pulau Jawa itu dengan menggunakan jalan tol saja sudah sampai,” ungkap Iwan Bule.

Andai berjalan seusai rencana, PSSI akan memberi fasilitas hotel secara gratis buat kelima tim itu.

“Saya patut bersyukur ada teman dari Yogyakarta yang memiliki lima hotel di sana. Hotel yang disiapkan untuk tim-tim yang berasal dari luar Jawa jika kompetisi dipusatkan di Jawa,” ujar Ketua PSSI itu.

Secara teknis, Borneo dan Persipura tak masalah andai Liga 1 2020 kembali berlanjut pada September atau Oktober sesuai rencana PSSI. Menurut Jacksen, meski tim diliburkan sejak Maret lalu, seluruh pemain tetap berlatih secara virtual. Jacksen tetap memimpin latihan virtual timnya yang digelar setiap hari, kecuali Sabtu dan Minggu, mulai jam 16.00 WIT.

“Sejauh ini program latihan berjalan lancar termasuk pemain asing yang berada di negerinya masing-masing,” tegas Jacksen.

Begitu pun dengan Borneo FC. Amiruddin menjelaskan, tim pelatih membuat program latihan mingguan yang wajib dijalankan oleh semua pemain.

Termasuk dua pemain  asing, Javlon Guseynov (Uzbekistan) dan Nuriddin Davronov (Tajikistan) yang tetap tinggal di Samarinda sejak kompetisi terhenti.

“Insya Allah, secara teknis Borneo FC siap. Yogyakarta juga bukan kota yang asing buat Borneo karena kami sering menggelar pemusatan latihan disana,” pungkas Amiruddin. (ash)